Samarinda (ANTARA) - Dokter dari Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Atma Husada Mahakam, Kalimantan Timu, Feriza Purwawijaya mengatakan psikologi seorang ibu penting untuk tumbuh kembang anak.
"Ibu adalah sosok pertama yang dikenal anak, sehingga kondisi psikologis akan sangat mempengaruhi bagaimana anak tumbuh dan berkembang," kata Feriza di Samarinda, Kamis.
Ia menjelaskan, ibu yang sehat secara mental mampu memberikan pengasuhan yang baik, penuh kasih sayang, dan perhatian kepada anak. Hal ini akan menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak untuk belajar dan mengeksplorasi dunia.
"Ibu yang bahagia dan tidak stres akan lebih sabar dan penuh pengertian dalam menghadapi tingkah laku anak. Mereka juga lebih mampu membangun ikatan emosional yang kuat dengan anak," ujarnya.
Sebaliknya, ibu yang mengalami masalah kesehatan mental seperti depresi atau kecemasan dapat berdampak negatif pada tumbuh kembang anak.
"Ibu yang stres cenderung lebih mudah marah dan kurang sabar. Hal ini dapat membuat anak merasa tidak aman dan tidak dicintai," tuturnya.
Feriza menambahkan, masalah kesehatan mental pada ibu juga dapat mempengaruhi kemampuan anak dalam belajar dan berinteraksi sosial.
"Anak-anak dari ibu yang depresi atau cemas berisiko lebih tinggi mengalami masalah perilaku, kesulitan belajar, dan gangguan emosional," katanya.
Oleh karena itu, Feriza menekankan pentingnya bagi para ibu untuk menjaga kesehatan mental mereka.
Ia berpesan, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional jika merasa stres, cemas, atau depresi. Kesehatan mental ibu adalah investasi penting bagi masa depan anak.
Feriza juga mengimbau kepada para suami dan keluarga untuk memberikan dukungan kepada para ibu.
"Dukungan dari orang-orang terdekat sangat berarti bagi kesehatan mental ibu. Luangkan waktu untuk mendengarkan keluhan ibu, berikan bantuan tenaga dalam pekerjaan rumah tangga, dan tunjukkan kasih sayang," katanya mengimbau.
Selain itu, Feriza juga menyarankan agar para ibu meluangkan waktu untuk diri sendiri.
"Setiap ibu membutuhkan waktu untuk refreshing. Lakukan kegiatan yang menyenangkan dan membuat ibu merasa rileks," katanya.
Feriza menambahkan, kesehatan mental ibu adalah tanggung jawab bersama. Ia mengajak para kepala keluarga menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan mental ibu demi tumbuh kembang anak yang optimal.