Nusantara (ANTARA) - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono mengatakan Taman Safari akan dibangun berdekatan dengan Miniatur Hutan Hujan Tropis, Kota Nusantara.
"Jadi (Taman Safari) masih dibangun di sekitar sini," kata Basuki saat diwawancarai di Miniatur Hutan Hujan Tropis IKN, seusai penanaman pohon oleh delegasi luar negeri di kawasan tersebut, Jumat (14/1).
Miniatur Hutan Hujan Tropis digunakan sebagai lokasi penanaman bila ada tamu besar yang datang ke Kota Nusantara.
Otorita IKN, lanjutnya, menyiapkan lahan seluas 225 hektare untuk pembangunan Taman Safari di Kota Nusantara.
Basuki mengatakan tahapan pembangunannya Taman Safari berlangsung lancar dan sesuai jadwal.
"Saya sudah menghubungi pengelola Taman Safari. Mereka tengah menyiapkan rancangannya," ujarnya.
Pembangunan Taman Safari di Kota Nusantara dilakukan investor lokal, yaitu Boy Tohir beserta konsorsium perusahaannya.
Baca juga: Kepala OIKN respon rencana Hotman Paris bikin klub malam
"Tidak menutup kemungkinan mulai dikerjakan pada akhir tahun ini," katanya.
Target pekerjaan pembangunan Taman Safari di Kota Nusantara adalah pada 2027.
Selain pembangunan Taman Safari, terdapat pembangunan Taman Pusat Anggrek di dekat Miniatur Hutan Hujan Tropis Kota Nusantara.
Taman Anggrek dan heritage
"Kami menyiapkan Taman Pusat Anggek di Kota Nusantara dengan lahan seluas 67 hektare," katanya.
Otorita IKN juga akan mengubah lokasi kemah mewah (glamping) Kota Nusantara sebagai wisata warisan (heritage).
"Untuk pengerjaan Taman Pusat Anggrek dan wisata heritage, kami baru proses lelang," ujar Basuki.
Lokasi-lokasi wisata lingkungan (ekowisata) itu, menurutnya, akan menjadi salah satu pusat rekreasi di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Kota Nusantara.
"Insya Allah dalam tiga tahun mendatang, kami menyiapkan sejumlah lokasi lain ekowisata yang berdekatan dan bukan hanya Miniatur Hutan Hujan Tropis saja," katanya.
Baca juga: Dukungan global untuk pembangunan IKN masih mengalir