Balikpapan (ANTARA) - Kepala Puskesmas Karang Joang Kota Balikpapan dr.Agus Juwani menyebutkan pihaknya menyiapkan sebanyak 60 tenaga kesehatan (nakes) untuk program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) untuk warga yang berulang tahun.
"Kami hanya memiliki 60 Sumber Daya Manusia (SDM) nakes, dan kami memaksimalkan itu semua," katanya di Balikpapan, Minggu (3/2).
Juwani menjelaskan, saat dilakukan simulasi, 1 pasien program PKG membutuhkan waktu hingga 1 jam mengingat pemeriksaan bermacam-macam.
"Mereka ada yang dapat pemindai organ tubuh menggunakan gelombang suara (Ultrasonografi/USG) dan lain sebagainya," ucapnya.
Menurutnya dengan SDM yang ada, maka akan dimaksimalkan. Dengan keterbatasan jumlah nakes maka hanya bisa memeriksa 5 hingga 6 pasien setiap harinya.
Sebagai langkah antisipasi, ujar dia, pasien yang ulang tahun tersebut akan dialihkan pada hari lainnya yakni 30 hari setelah tanggal lahir.
"Ini bukan kendala berat, karena kan pemeriksaan itu masih berlaku hingga H+30 setelah mereka ulang tahun, jadi bisa masuk daftar antrian di hari berikutnya," katanya.
Juwani mengemukakan para nakes itu sebelumnya telah mengikuti pelatihan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) via dalam jaringan (daring) untuk pemeriksaan tersebut.
Lanjutnya, untuk peralatan kesehatan (alkes), masih memadai untuk program PKG, kendati demikian pihaknya intens melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Balikpapan.
"Bila ada yang kurang, kami akan sampaikan ke Dinkes Kota Balikpapan," tuturnya.
Di sisi lain, pihaknya tengah intens melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk program pemerintah tersebut mengingat program ini segera digelar pada 4 Februari nanti.
"Kami rutin sosialisasi terutama untuk pendaftaran," katanya.
Juwani menjelaskan, untuk menggunakan aplikasi SatuSehat bisa melalui perangkat Android maupun iPhone.
"Masyarakat harus mendownload dulu, karena pemberitahuan dari sana," katanya.
Setelah mendaftar katanya, masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan gratis melakukan verifikasi di puskesmas.
"Nanti petugas kami akan memverifikasi agar fitur layanan PKG bisa diakses," ujar Juwani.