Balikpapan (ANTARA) - Puskesmas Karang Joang Kota Balikpapan, Kalimantan Timur memanfaatkan limbah atau mendaur ulang sampah menjadi lampu hias.
"Ini merupakan kreatifitas dari teman-teman tenaga kesehatan (nakes) Puskesmas Karang Joang," kata Kepala Puskesmas Karang Joang, dr Agus Juwani di Balikpapan, Minggu (2/2).
Dia mengatakan, nakes dari Puskesmas Karang Joang memanfaatkan limbah seperti botol plastik, kardus, galon bekas air mineral, serta pipa paralon untuk di olah kembali.
Untuk botol plastik, dipotong sedemikian rupa kemudian diisi oleh balon berukuran kecil, sehingga menjadi lampu hias.
Lanjutnya ada juga lampu hias berupa pot yang berisikan tanaman hias, pipa paralon dijadikan sebagai dahan serta sisa sampah seperti galon, dan botol plastik dijadikan sebagai bunga. Di tengah bunga itu, dipasang lampu berwarna warni.
"Biar semakin cantik, pipa paralon itu kami cat berwarna berwarna hijau, di dalam pipa terdapat kabel yang tersambung antara listrik dan lampu," katanya.
Kemudian untuk kardus besar dipotong berukuran kecil dan dirangkai berbentuk seperti lampu lentera dimana di tengahnya juga dipasang lampu.
Dia mengemukakan sampah-sampah itu, tidak hanya dari limbah Puskesmas Karang Joang, namun juga ada yang dari masyarakat sekitar.
"Rencananya lampu hias tersebut akan digunakan sebagai materi lomba lampu hias dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Balikpapan ke-128," ucapnya.
Juwani menambahkan, Puskesmas Karang Joang memilih limbah sebagai bahan dasar pembuatan lampu hias untuk mengurangi volume sampah di Kota Balikpapan.
"Lomba lampu hias kami hanya meramaikan, tapi tujuan awal kami bisa menjadi contoh untuk pemanfaatan sampah," katanya.
Terlebih lagi ujar Juwani sampah-sampah yang digunakan itu berupa limbah anorganik, limbah yang sulit terurai, atau membutuhkan waktu lama untuk terurai.
"Kami yakin ini berdampak dan bisa menjadi contoh pemanfaatan limbah di masyarakat," katanya.