Samarinda (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Timur memulai program pemeriksaan kesehatan gratis bagi siswa sekolah secara serentak pada tahun ajaran baru.
"Program ini menyasar siswa dari semua jenjang pendidikan, mulai dari PAUD, TK, SD, SMP, hingga SMA," kata Kepala Dinkes Kaltim Jaya Mualimin di Samarinda, Kamis.
Ia mengatakan persiapan program ini akan dimulai sekitar April mendatang. Ini merupakan program dari Kementerian Kesehatan yang dicanangkan untuk dilaksanakan di seluruh Indonesia.
Jaya menjelaskan, pemeriksaan kesehatan ini akan dilakukan secara bertahap. Tahap pertama akan menyasar masyarakat non-pendidikan, yaitu masyarakat umum yang bukan siswa, dimulai pada Februari.
"Untuk tahap pertama, kita akan mulai di bulan Februari. Saat ini kita sedang menyiapkan sarana dan prasarananya, mulai dari Puskesmas hingga laboratorium," jelasnya.
Ia menambahkan, program ini tidak melibatkan rumah sakit, karena konsepnya adalah pencegahan dan deteksi dini penyakit, bukan pengobatan. Konsepnya adalah mendeteksi kesehatan, jadi tidak melibatkan rumah sakit langsung.
Untuk siswa, pemeriksaan kesehatan akan dilakukan serentak pada awal tahun ajaran baru di bulan Juli. "Setiap sekolah akan kita jadwalkan. Nanti akan ada koordinasi dengan Dinas Pendidikan agar pelaksanaannya berjalan lancar," lanjut Jaya.
Ia mengungkapkan, jenis pemeriksaan yang akan dilakukan meliputi pemeriksaan fisik, skrining hipotiroid kongenital (SHK), dan deteksi gangguan pendengaran dan penglihatan.
Sementara itu, Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Dinkes Kaltim Ika Gladies menjelaskan masyarakat dapat mendaftarkan diri secara mandiri melalui aplikasi Satu Sehat.
"Caranya mudah, cukup daftarkan NIK KTP di aplikasi Satu Sehat," tuturnya.
Ika menambahkan, pada saat berulang tahun, akan ada pemberitahuan di aplikasi yang menyatakan bahwa yang bersangkutan dapat menuju ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan gratis.
"Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk memasukkan data diri secara lengkap dan akurat dalam aplikasi Satu Sehat," tegasnya.
Ia menjelaskan, program ini bertujuan untuk melakukan pencegahan dan pengendalian berbagai penyakit tidak menular. Program nasional ini dicanangkan Presiden Prabowo Subianto sebagai salah satu dari delapan misi Asta Cita untuk mensukseskan pembangunan di bidang kesehatan.