Balikpapan (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan menggelar Kerja Bakti Masal (KBM) menjelang perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Balikpapan ke-128 pada 10 Februari mendatang.
"KBM ini menjadi pembuka rangkaian agenda HUT Kota Balikpapan," kata Ketua Panitia HUT Kota Balikpapan ke-128 yang juga Asisten Administrasi Umum Pemkot Balikpapan, dr.Andi Sri Juliarty, Selasa (14/1).
Dia mengatakan, pelaksanaan KBM di Balikpapan digelar pada awal bulan depan, atau tepatnya pada tanggal 1 dan 2 Februari 2025.
Guna mempersiapkan agenda tersebut, Sri Juliarty mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan pemangku kepentingan lainnya.
"Kami Panitia HUT sudah berkoordinasi dengan camat dan lurah di Balikpapan untuk melaksanakan KBM di lingkungan masing-masing," katanya.
Selain KBM, Pemkot Balikpapan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) menggelar karnaval budaya menampilkan berbagai budaya yang ada di Kota Balikpapan.
Lanjut Sri Juliarty , agenda lainnya digelar malam syukuran, dan pesta rakyat sebagai hiburan masyarakat yang mengundang artis papan atas.
"Untuk artisnya nanti kami umumkan," ucapnya.
Dia menambahkan Pemkot Balikpapan juga berencana menggelar wisata belanja dengan tajuk Balikpapan Great Sale 2025, oleh karena itu Pemkot Balikpapan mengimbau ritel dan pusat belanja memberikan diskon 12,8 persen sesuai dengan usia Kota Balikpapan pada 10 Februari yakni 128 tahun.
"Wisata belanja ini sebagai upaya pemberdayaan ekonomi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Kota Balikpapan," tuturnya.
Sri Juliarty mengungkapkan sebagai rangkaian penutup yang bertepatan menyambut Bulan Suci Ramadan, Pemkot Balikpapan menggelar tabligh akbar pada akhir Februari mendatang.
Adapun tema HUT Kota Balikpapan ke-128 adalah harmoni dan berkelanjutan, harapannya dapat tercermin dalam seluruh rangkaian kegiatan yang mempererat kebersamaan, dan gotong royong di seluruh lapisan masyarakat Kota Balikpapan..
Dia mengimbau kepada masyarakat Balikpapan untuk lebih menyemarakkan HUT Kota Balikpapan, masyarakat memasang lampu penerangan atau lampu hias di lingkungan masing-masing.
"Ini sebagai implementasi dari program Kota Balikpapan yaitu Balikpapan terang," katanya.