Balikpapan (ANTARA) - Organisasi jurnalis Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia meresmikan AJI Persiapan Kota Banjarmasin. Sebelumnya AJI Persiapan Banjarmasin ini bagian dari AJI Balikpapan sebagai AJI Balikpapan Biro Banjarmasin.
"Teman-teman di Banjarmasin akan menjadi yang terdepan dalam memperjuangkan dan menjaga kebebasan pers, meningkatkan profesionalisme jurnalis, dan memperjuangkan kesejahteraan jurnalis di Banjarmasin, di Kalimantan Selatan," kata Sekretaris Jenderal AJI Bayu Wardhana, Senin.
Ketiga hal tersebut, dalam istilah AJI juga biasa disebut Tri Panji AJI. Seluruh gerakan AJI sebagai organisasi bertumpu pada ketiga hal tersebut, mulai dari program kerja hingga sikap menghadapi berbagai fenomena, baik yang terjadi di dunia jurnalistik ataupun secara umum di masyarakat.
Mengingat hal tersebut, Bayu juga minta para jurnalis-aktivis AJI Persiapan Banjarmasin untuk terus melakukan konsolidasi karena perjuangan menjaga kebebasan pers, meningkatkan profesionalisme dan kesejahteraan jurnalis, adalah perjuangan yang berat dan tidak mudah.
"Butuh tekad kuat dan konsistensi," timpal Ketua AJI Balikpapan Erik Alfian yang hadir langsung di Banjarmasin untuk peresmian tersebut pada Sabtu 18/1. Sementara masih dalam AJI Persiapan, Banjarmasin masih akan terus berkoordinasi dengan AJI Balikpapan.
Erik juga menyampaikan terima kasih atas dedikasi dan kerja keras anggota AJI Persiapan Banjarmasin, yang telah menunjukkan komitmennya dalam memperjuangkan Tri Panji AJI dengan tetap terus menjujung kode etik jurnalistik.
"Semoga setelah deklarasi ini, kawan-kawan di Banjarmasin dan Palangkaraya semakin solid dan semakin kuat dalam memperjuangkan kemerdekaan pers dan integritas jurnalis di Kalsel dan Kalteng," kata Erik.
Ketua AJI Persiapan Banjarmasin, Rendy Tisna mengatakan, bahwa deklarasi ini merupakan langkah awal. Dia berharap dalam kongres AJI Indonesia berikutnya di tahun 2027, AJI Persiapan Banjarmasin sudah bisa menjadi AJI Banjarmasin.
"Kami akan perjuangkan," kata Rendy, yang meneruskan banyak hal yang sudah dirintis mendiang Didi Gunawan, jurnalis Jejak Rekam dan koordinator saat masih AJI Balikpapan Biro Banjarmasin.
Di masa awal pembentukannya di bawah zaman Orde Baru yang menekan kebebasan pers, AJI berasal dari kelompok-kelompok atau perkumpulan jurnalis yang ada di kota-kota besar di Jawa seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya, yang bersepakat untuk bergabung atau membentuk 'aliansi'.
Menurut Erik, cara seperti itulah yang dipertahankan hingga saat ini untuk menambah cabang-cabang AJI bila diperlukan. Untuk memudahkan koordinasi, maka kelompok jurnalis yang ingin mendirikan AJI di kotanya bergabung terlebih dahulu ke AJI kota yang terdekat, baik secara geografis atau pun secara historis.
Selain Banjarmasin, AJI Balikpapan juga sudah pernah melakukan hal yang sama dengan mendirikan AJI Samarinda, yang diresmikan dalam kongres yang digelar secara daring pada 2021 sebab situasi yang masih dalam wabah COVID-19.