Balikpapan (ANTARA) - Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Kalimantan Timur (Kaltim) Brigadir Jendral Polisi (Brigjen Po) M.Sabilul Alif mengatakan, perayaan Natal di Kaltim berjalan aman dan lancar.
"Tadi disampaikan oleh Kapolda Kaltim Irjen Pol Nanang Avianto bahwa perayaan berjalan lancar," katanya, seusai melakukan rapat virtual di pos pengamanan lampu merah Plaza Balikpapan, malam tadi.
Sabilul menyampaikan dalam rapat virtual tersebut turut hadir seluruh Kapolres di Kaltim serta juga turut diikuti Penjabat gubernur Kaltim Akmal Malik.
"Dari Kapolres Kutai Barat (Kubar), Mahakam ulu (Mahulu) dan sebagainya menyampaikan situasi di wilayahnya, dan semua berjalan lancar," tutur dia.
Meskipun semua berjalan aman dan lancar, namun Sabilul mengatakan bahwa Kapolda meminta anggotanya tetap siaga serta pengawasan di wilayah.
Selain itu, ia juga meminta untuk tetap fokus terutama saat memasuki malam tahun baru atau malam pergantian tahun.
"Juga yang menjadi atensi Pak Kapolda tadi menyampaikan yakni arus mudik dan arus balik," ungkapnya.
Meskipun operasi dengan sandi Lilin Mahakam 2024 berakhir pada 2 Januari, namun pengawasan tetap dilakukan hingga arus balik rampung.
"Dimungkinkan arus balik itu hingga tanggal 6 setelah berakhirnya liburan sekolah," ungkapnya.
Sebelum melaksanakan rapat virtual dengan Kapolda, Wakapolda dan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) baik tingkat kota maupun provinsi juga melakukan peninjauan gereja.
"Kami juga melaksanakan pengecekan di Gereja Santa Theresia Kota Balikpapan, yang merupakan gereja besar di Balikpapan," ungkapnya.
Sabilul mengatakan, di gereja Santa Theresia yang terletak di pusat Kota Balikpapan.
terdapat 3.500 jemaat dan melaksanakan ibadah selama 2 jam lebih.
Dia menyampaikan, meskipun jemaat cukup banyak, namun kondisi khususnya arus lalu-lintas di sekitar gereja cukup lenggang berbeda dari tahun sebelumnya.
"Kami belajar dari pengalaman sebelumnya, ada kepadatan kemacetan yang akhirnya berdampak kepada para jamaah atau masyarakat akhirnya, dan kami bersyukur malam ini teratasi," ujarnya.
Sementara itu, mengingat terdapat kurang lebih 500 jemaat di Gereja Santa Theresia yang berasal dari Ibu Kota Nusantara (IKN), Sabilul meminta untuk menjadi perhatian lebih.
"Kami sampaikan kepada anggota di lapangan agar mengawal mereka hingga kembali ke IKN," imbuhnya.