Samarinda (ANTARA) - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Samarinda Firman Hidayat memastikan keamanan 629.948 surat suara yang baru tiba di Samarinda, dengan bekerja sama dengan personel kepolisian dalam penjagaan gudang logistik.
"Surat suara sudah di gudang, datangnya kemarin siang, pagi sudah ada di sini (gudang logistik KPU Samarinda) yang kemudian dibongkar dengan menghadirkan aparat beserta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu)," ujarnya di Samarinda, Minggu.
Untuk memastikan keamanan surat suara, personel Polresta Samarinda telah ditempatkan di gudang KPU Samarinda untuk berjaga.
Lebih lanjut, Firman menambahkan bahwa proses pelipatan dan penyortiran surat suara akan dimulai pada awal bulan November 2024.
"Perkiraan awal bulan, tim kami mulai melakukan lipat sortir. Ada pun pekerjanya sudah banyak, kira-kira 200 orang tenaga pelipat dan sortir, dengan satuan honor yang dibayar per lembar," jelasnya.
Firman juga menyebutkan bahwa distribusi surat suara tidak memiliki jadwal tetap, namun dipastikan H-1 sudah ada di TPS.
Firman juga menjelaskan bahwa tingkat beban pelipatan dan penyortiran surat suara kali ini tidak sebesar dan selebar pada pemilu sebelumnya.
Dengan persiapan yang matang dan pengamanan yang ketat, KPU Samarinda berharap proses distribusi surat suara dapat berjalan lancar dan tepat waktu. Firman mengajak seluruh pihak untuk mendukung kelancaran proses ini demi suksesnya pelaksanaan Pilkada di Samarinda.
"Mari kita bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban selama proses ini berlangsung," ajak Firman Hidayat.
Sebelumnya, Bawaslu Kaltim melakukan pengawasan kedatangan logistik surat suara, bertempat di terminal peti kemas Palaran Samarinda pada Jumat (25/10).
Pengawasan tersebut bertujuan memastikan proses distribusi berjalan lancar dan logistik aman.
KPU Samarinda jamin keamanan 629 ribu surat suara yang baru tiba
Senin, 28 Oktober 2024 6:57 WIB
Surat suara sudah di gudang, datangnya kemarin siang, pagi sudah ada di sini (gudang logistik KPU Samarinda) yang kemudian dibongkar dengan menghadirkan aparat beserta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu)