Tenggarong, Kaltim (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, tahun ini mengalokasikan HP Android bagi Kader Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) dan Sub-PPKBD untuk memperkuat laporan dan informasi data digital.
"Sekarang sudah era digitalisasi sehingga Pemkab Kutai Kartanegara akan memberikan penunjang berupa sarana teknologi informasi yang sesuai tuntutan kerja para kader KB," kata Plt Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Arianto di Tenggarong, Kamis.
Ia mengatakan telah melakukan pendataan terkait program KB berbasis IT dimana laporan serta penyebarluasan informasi dilakukan berbasis digital, sehingga kader KB baik PPKBD maupun Sub-PPKBD akan memperoleh alat penunjang digitalisasi tersebut.
Di Kabupaten Kukar terdapat 44 kelurahan dan 193 desa. Dari total 237 desa/kelurahan tersebut semuanya memiliki kader KB, sehingga mereka itulah yang akan memperoleh HP Android sebagai fasilitas pendukung digitalisasi.
"Mudah-mudahan akhir tahun 2024 ini kader PPKBD dan Sub-PPKBD di semua desa maupun kelurahan di Kukar bisa mendapat HP Android untuk mempermudah pendataan. Digitalisasi sangat penting untuk kemudahan dan kecepatan data maupun informasi," ujar Arianto.
Sebelumnya, saat pembukaan Orientasi Program Bangga Kencana untuk meningkatkan kapasitas PPKBD dan Sub-PPKBD di Desa Sumber Sari, Kecamatan Sebulu, ia juga mengatakan bahwa selain HP Android yang diberikan tahun ini, pada 2025 Kukar pun akan memberikan laptop kepada kader tersebut untuk menunjang pembuatan laporan program KB.
"Para kader KB yang tersebar di 237 desa dan kelurahan akan mendapatkan laptop pada 2025 mendatang. Usulan pengadaan lapotop ini sudah disetujui oleh bapak bupati," ujarnya.
Mereka mendapat dukungan peralatan karena tugas dan fungsi para kader dinilai sangat penting bagi warga desa, terutama dalam tugas memberikan edukasi dalam memberikan pemahaman dan penyuluhan kepada masyarakat.
"Para kader bertugas antara lain membantu memberikan pemahaman terhadap berbagai program yang berkaitan dengan pengendalian penduduk dan keluarga berencana. Sedangkan untuk menguatkan kapasitas para kader ini, kami pun telah memberikan pembekalan bagi mereka," kata Arianto.