Kota Balikpapan (ANTARA) - Tak disangka kemenangan pertama Arema FC justru didapat saat away, berlaga tandang ke Stadion Batakan di Balikpapan yang jadi markas sementara PS Makassar (PSM)
.Singo Edan mencetak gol di menit ke-52 dan menjadikan kedudukan 0-1, gol yang tidak bisa dibalas apalagi kemudian diungguli tuan rumah.
Kemenangan pertama Arema itu juga berarti kekalahan pertama bagi PSM, yang di empat pekan pertama kompetisi ini sudah sukses dengan tiga kali menang dan sekali seri.
“Kami memang terus menjadi lebih baik. Pekan lalu dalam pertandingan yang ketat kami tahan imbang Bali United,” kata Pelatih Arema Joel Cornelli usai pertandingan.
Saat itu, laga juga berlangsung di kandang Bali United, di Stadion Kapten I Wayan Dipta di Gianyar, Bali. Para penyerang Arema belum mampu mencetak gol, tapi para penyerang Bali United seperti Irfan Jaya juga tak mampu melesakkan gol sebiji pun.
“Jadi anak-anak terus bekerja keras dan tetap percaya diri,” kata Joel.
Pun di Stadion Batakan, baru menit ke-52 gol Arema tercipta. Umpan lambung William Da Silva dari sayap kiri pertahanan PSM menerbangkan bola ke tiang jauh, umpang yang langsung disambut Dalberto Belo.
Pemain bernomor punggung 94 dengan badan gempal itu pun melompat tinggi dan menyundul bola dengan tepat dan terarah. Tak sembarang terarah. Ia bahkan melakukan nutmeg dengan sundulan itu, mengarahkan bola ke antara dua kaki kiper Hilmansyah, dan gol.
Suporter Arema FC di tribun selatan, seratus meter lebih di seberang gawang PSM, pun riuh menyambut gol itu. Dalberto pun harus puas merayakan golnya di depan para fotografer saja.
Selama sisa pertandingan, kedua kesebelasan terus bertukar serangan. Bahkan menurut Pelatih PSM Bernardo Tavares, Juku Eja menciptakan peluang lebih banyak dari berbagai skema.
“Hanya hari ini kami tidak beruntung tidak cetak gol,” kata Bernardo.
Tidak lupa pelatih berkepala plontos ini mengucapkan terimakasih pada suporter PSM yang sudah datang ke stadion. “Itu sangat berarti buat pemain,” ujarnya.