Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kalimantan Timur (Kaltim) terus meningkatkan layanan kepada masyarakat, salah satunya melalui penerapan sistem peminjaman dan pengembalian buku secara mandiri.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kaltim Muhammad Syafranuddin di Samarinda, Kamis, menyatakan bahwa langkah ini diambil untuk mempermudah akses masyarakat terhadap koleksi buku yang ada di perpustakaan.
"Proses peminjaman buku secara mandiri di Perpustakaan Kaltim kini lebih mudah dan cepat. Pemustaka hanya perlu mengikuti beberapa langkah sederhana," katanya.
Hal pertama, jelas Syafranuddin, pemustaka memilih menu "Peminjaman" pada mesin Selfcheck yang tersedia di Perpustakaan Kaltim. Setelah itu, kartu anggota perpustakaan yang telah aktif di-scan pada mesin sensor.
Langkah berikutnya adalah meletakkan buku yang ingin dipinjam pada mesin sensor dan menunggu hingga buku terinput. Setelah itu, pemustaka menekan tombol "Selesai" dan mencetak tanda terima yang dikeluarkan oleh mesin Selfcheck.
"Tanda terima ini kemudian diserahkan kepada petugas perpustakaan, dan buku dapat dibawa pulang oleh pemustaka," ujar Syafranuddin.
Tidak hanya peminjaman, proses pengembalian buku juga dapat dilakukan secara mandiri. Pemustaka tinggal memilih menu "Pengembalian" pada mesin Selfcheck, kemudian meletakkan buku yang ingin dikembalikan pada mesin sensor. Setelah buku terinput, pemustaka menekan tombol "Selesai" dan mencetak tanda terima yang dikeluarkan oleh mesin Selfcheck.
"Tanda terima ini kemudian diserahkan kepada petugas perpustakaan bersama dengan buku yang telah selesai dipinjam," katanya.
Syafranuddin memaparkan bahwa sistem ini tidak hanya mempermudah pemustaka, tetapi juga meningkatkan efisiensi kerja petugas perpustakaan.
"Dengan adanya sistem mandiri ini, pemustaka dapat lebih cepat dan mudah dalam meminjam dan mengembalikan buku. Selain itu, petugas perpustakaan dapat lebih fokus pada tugas-tugas lain yang juga penting," ujarnya.
Sistem peminjaman dan pengembalian mandiri ini juga salah satu upaya meningkatkan minat baca masyarakat. Menurut Syafranuddin, dengan akses yang lebih mudah dan cepat, masyarakat diharapkan lebih sering berkunjung ke perpustakaan dan memanfaatkan koleksi buku yang ada.
Sejumlah pemustaka yang telah mencoba sistem ini memberikan tanggapan positif. Mereka merasa bahwa sistem ini sangat praktis dan efisien.
"Saya merasa sangat terbantu dengan adanya sistem mandiri ini. Prosesnya cepat dan tidak perlu antre lama," kata salah satu pemustaka, M Dimas Adi Saputra.
Penerapan sistem peminjaman dan pengembalian buku secara mandiri di Perpustakaan Kaltim dinilai merupakan langkah inovatif yang mempermudah akses masyarakat terhadap koleksi buku.