Samarinda (ANTARA) -
Pemerintah Kota Samarinda, Kalimantan Timur mengerahkan 12 mobil pemadam kebakaran (damkar) dengan puluhan personel gabungan dan relawan untuk mengatasi kebakaran 11 bangunan di pemukiman warga Jalan Abul Hasan Kelurahan Pasar Pagi, Samarinda, Jumat dini hari.
Peristiwa melanda kawasan permukiman padat penduduk di Jalan Abul Hasan Gang 7 dan Gang 6, RT13 dan RT11, Kelurahan Pasar Pagi, Kota Samarinda itu, menghanguskan 11 bangunan yang terdiri atas delapan rumah tunggal dan tiga rumah bangsal.
"Kami mengerahkan 12 unit mobil pemadam kebakaran dan 22 mesin portabel milik relawan. Selain itu, puluhan personel gabungan dari berbagai instansi turut membantu dalam upaya pemadaman," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkar) Kota Samarinda Hendra AH di Samarinda, Jumat.
Peristiwa melanda kawasan permukiman padat penduduk di Jalan Abul Hasan Gang 7 dan Gang 6, RT13 dan RT11, Kelurahan Pasar Pagi, Kota Samarinda itu, menghanguskan 11 bangunan yang terdiri atas delapan rumah tunggal dan tiga rumah bangsal.
Api mulai berkobar sekitar pukul 00.40 Wita dan berhasil dipadamkan sepenuhnya dua jam kemudian.
"Dugaan sementara, api berasal dari lantai dua rumah milik Yusriansyah. Tidak menutup kemungkinan ada unsur kesengajaan dalam peristiwa ini, namun penyebab pastinya masih dalam penyelidikan pihak kepolisian," ujar dia.
Ia mengakui proses pemadaman berlangsung cukup sulit karena beberapa kendala di lapangan, di antaranya kondisi gang yang sempit, mayoritas bangunan terbuat dari kayu yang mudah terbakar, dan banyak warga menonton dari jarak dekat dengan lokasi kebakaran.
Kebakaran tersebut mengakibatkan lima bangunan lainnya mengalami kerusakan, 12 kepala keluarga atau 48 jiwa kehilangan tempat tinggal.
Akan tetapi, ujarnya, dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa, sedangkan dua warga dilaporkan pingsan akibat menghirup asap.
"Para korban saat ini telah mengungsi ke rumah kerabat atau tetangga terdekat. Pemerintah kota berupaya memberikan penanganan bantuan kepada para korban," kata dia.
Selain Disdamkar Samarinda, sejumlah instansi terkait terlibat dalam penanganan kebakaran, di antaranya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), kepolisian, TNI, PMI, serta relawan.
"Kami mengapresiasi kerja sama semua pihak yang telah membantu dalam upaya pemadaman dan penanganan korban," demikian Hendra.