Balikpapan (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balikpapan menyatakan bahwa sebaiknya warga kota minyak ini menyimpan atau menghafal nomor-nomor telepon penting untuk mendapatkan bantuan kala keadaan darurat. Langkah sederhana ini dinilai krusial dalam mempercepat pelaporan dan meminimalkan dampak kebakaran maupun bencana lainnya.
Kepala BPBD Kota Balikpapan Usman Ali, menyebut masih banyak warga yang belum mengetahui nomor penting seperti pemadam kebakaran, kepolisian, dan BPBD. Padahal, kecepatan pelaporan sangat menentukan respons petugas di lapangan.
“Kami sering terlambat menerima laporan karena warga tidak tahu harus menghubungi siapa. Padahal kalau laporan cepat, kami bisa tiba sebelum api membesar,” ujar Usman, Minggu (2/11).
Ia menjelaskan bahwa waktu tanggap petugas sangat bergantung pada kecepatan masyarakat memberikan laporan. Dalam penanganan kebakaran, setiap menit memiliki pengaruh besar terhadap tingkat kerugian.
“Kadang laporan baru masuk setelah api besar dan sulit dikendalikan. Kalau sejak awal sudah dilaporkan, mungkin kerugiannya tidak sebesar itu,” jelasnya.

Selain mendorong percepatan laporan, BPBD juga menyoroti tingginya angka kebakaran akibat kelalaian rumah tangga. Mayoritas kasus berasal dari kompor yang lupa dimatikan dan korsleting listrik. Karena itu, masyarakat diimbau untuk rutin memeriksa instalasi listrik, tidak menumpuk beban pada satu sambungan, serta memastikan peralatan elektronik dalam keadaan aman sebelum meninggalkan rumah.
Untuk memperkuat kesiapsiagaan warga, BPBD menggencarkan edukasi budaya siaga dini melalui sosialisasi di tingkat kelurahan, sekolah, dan komunitas. BPBD juga bekerja sama dengan relawan Kampung Tangguh Bencana (Katana) dan membuka kanal pelaporan cepat melalui media sosial resmi.
“Kami ingin masyarakat tidak hanya tahu, tetapi terbiasa menggunakan jalur pelaporan resmi. Satu laporan cepat dapat mencegah kerugian besar,” ujarnya.
Usman menegaskan, membangun budaya siaga tidak harus dimulai dari langkah besar. Kebiasaan sederhana seperti menghafal nomor darurat, memeriksa kondisi rumah sebelum keluar, dan melapor cepat ketika melihat tanda bahaya sudah merupakan bagian penting dalam upaya penyelamatan. (Adv)
