Satuan Tugas Operasi Mahakam Nusantara dari Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Timur mengintensifkan patroli rutin di wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN) menjelang Hari Ulang Tahun ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia.
"Langkah keamanan yang ditingkatkan ini bertujuan untuk memastikan keselamatan dan kelancaran pembangunan IKN, terutama saat bersiap merayakan Hari Kemerdekaan," kata Kepala Bidang Humas Polda Kaltim Kombes Pol Yulianto di Balikpapan, Selasa.
"Langkah keamanan yang ditingkatkan ini bertujuan untuk memastikan keselamatan dan kelancaran pembangunan IKN, terutama saat bersiap merayakan Hari Kemerdekaan," kata Kepala Bidang Humas Polda Kaltim Kombes Pol Yulianto di Balikpapan, Selasa.
Dia menyatakan bahwa patroli rutin yang dilakukan oleh Satuan Tugas Operasi Mahakam Nusantara dirancang untuk menjaga keamanan dan ketertiban umum selama proses pembangunan IKN yang semakin dikebut.
Selain itu, patroli difokuskan untuk mencegah berbagai ancaman keamanan seperti pencurian, vandalisme, dan bahaya potensial yang lebih serius.
Meskipun langkah-langkah keamanan yang komprehensif telah diterapkan, Satuan Tugas Operasi Mahakam Nusantara Polda Kaltim masih menghadapi tantangan seperti luasnya area pembangunan IKN dan dinamika sosial yang terus berkembang.
"Polda Kaltim berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi semua pihak yang terlibat dalam pembangunan IKN. Patroli intensif ini adalah upaya konkret untuk memberikan rasa aman dan nyaman," kata Yulianto.
Selanjutnya, ia menjelaskan bahwa volume kendaraan yang meningkat di Ibu Kota Nusantara dan Kaltim menyebabkan kemacetan lalu lintas. Untuk mengatasi masalah ini, polisi telah mengembangkan strategi untuk mengurangi kemacetan, terutama selama jam sibuk dan pada Hari Kemerdekaan.
"Kami telah menarik personel dan kendaraan operasional dari berbagai Polres untuk berkonsentrasi pada tugas pengamanan dan pengawalan di IKN. Kami juga telah berkoordinasi dengan Polda tetangga untuk memastikan sumber daya yang memadai," jelas Yulianto.
Untuk memperlancar arus lalu lintas dan meminimalkan gangguan, polisi hanya menerapkan sistem pengawalan pribadi kepada pejabat setingkat menteri dan di atasnya. Peserta lainnya akan mengikuti rute dan prosedur yang ditetapkan oleh panitia penyelenggara.
Polisi telah melakukan sesi pelatihan ekstensif untuk memastikan bahwa personel siap menjalankan tugas keamanan mereka, terutama dalam mengawal pejabat tinggi.