Sangatta (ANTARA) - Yaga Yingde Group Kalimantan Timur (Kaltim) memberikan bantuan pendidikan kepada 30 siswa kurang mampu di Kabupaten Kutai Timur (Kutim)
“Sebelumnya kami telah memberikan bantuan kepada 19 siswa kurang mampu di Kutim, kemudian ada penambahan 11 siswa sehingga jumlahnya genap sebanyak 30 siswa,” kata Ketua Yaga Yingde Group Kaltim Habibi, di Sangatta, Kamis.
Ia mengatakan, Yaga Yingde Group, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang sosial dan menjalankan program bantuan pendidikan bagi siswa atau anak sekolah yang berprestasi namun kurang mampu, telah meluncurkan inisiatif bantuan pendidikan.
Lanjutnya, Yaga Yingde Group baru terbentuk di Kaltim pada Juni 2024, saat ini telah terbentuk di delapan kabupaten/kota. Dengan tujuan membentuk generasi pemimpin masa depan di Kaltim khususnya.
“Terget kami 2000 siswa kurang mampu se-Kaltim dan 500 siswa di Kutai Timur ini, untuk daerah lainnya masih kami diskusikan,” katanya.
Habibi menjelaskan, setiap siswa yang mendapatkan bantuan dari Yaga Yingde Group akan mendapatkan bantuan uang tunai sebesar Rp1 juta per bulan nantinya. Bukan hanya diawal pihaknya juga memberikan bantuan sembako bagi keluarga siswa yang kurang mampu.
Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman mengapresiasi bantuan pendidikan oleh Yaga Yingde Group, artinya telah membantu pemerintah daerah dalam membentuk generasi emas masa depan.
“Terima kasih sudah hadir di sini, silahkan saudara hadir di masyarakat Kutim sebagai salah satu wadah sosial untuk membantu sesama,” katanya.
Ardiansyah menuturkan, pendidikan adalah salah satu sumber dalam mempersiapkan generasi maju untuk masa, sehingga melahirkan pemimpin-pemimpin baru untuk Kutai Timur.
Ia mengungkapkan, dengan adanya peningkatan anggaran di Kutim, semua siswa yang bersekolah di sekolah negeri dapat bantuan baju dan buku secara gratis.
Menurutnya, Pemkab Kutim sekarang sudah memberikan pakaian gratis kepada siswa dan guru serta beasiswa kepada yang berprestasi dan kurang mampu,” kata Ardiansyah.
"Bantuan dari pemerintah kami berikan kepada pihak sekolah, karena pihak sekolah yang mengetahui siapa saja yang berhak mendapatkan bantuan beasiswa ini," ucapnya.
Ardiansyah juga berpesan kepada pihak Yaga Yingde untuk terus memantau siswa lain yang kurang mampu yang belum mendapatkan beasiswa. Kemudian, dikonfirmasi kepada pihak sekolah atau Dinas Pendidikan sehingga siswa tersebut bisa mendapatkan beasiswa dari Pemerintah Kabupaten Kutai Timur.