Nunukan (ANTARA Kaltim) - Warga Pulau Sebatik mengharapkan Presiden Indonesia yang baru, kelak lebih memperhatikan pembangunan wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
Salah seorang warga di Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Haji Herman, Senin mengharapkan presiden mendatang, memiliki program realistis khusus untuk pembangunan kawasan perbatasan, terutama daerahnya.
"Siapapun yang terpilih menjadi presiden, warga di Pulau Sebatik tetap akan mendukung, dan berharapa dapat memperhatikan pembangunan di kawasan perbatasan di sini," ujar dia kepada Antara di Nunukan.
Ia mengemukakan, pembangunan di wilayah perbatasan di Kabupaten Nunukan masih sangat tertinggal atau jauh berbeda dengan kondisi hail pembangunan di daerah lain, padahal selama ini disebut-sebut sebagai beranda depan NKRI.
Sekaitan dengan harapannya dengan pemimpin nasional yang baru, Herman yang lebih dikenal dengan nama sapaan Haji Andengi berpendapat peningkatan kesejahteraan masyarakat antara lain dapat dilakukan pemerintah dengan menetapkan status pulau itu menjadi daerah otonomi baru (DOB), yang sudah lama diwacanakan.
Tokoh masyarakat Pulau Sebatik yang juga pengusaha perkebunan kelapa sawit tersebut mengharapkan, pemimpin nasional Indonesia yang baru, menindaklanjuti proses pemekaran Pulau Sebatik menjadi DOB.
Pulau Sebatik yang terbagi dua antara wilayah Indonesia dengan Malaysia. Wilayah Indonesia saat ini menjadi bagian Kabupaten Nunukan, terdiri atas lima kecamatan dengan jumlah penduduk sekitar 40.000 jiwa lebih. (*)
Warga Sebatik Harapkan Presiden Perhatikan Perbatasan
Senin, 18 Agustus 2014 16:47 WIB
Siapapun yang terpilih menjadi presiden, warga di Pulau Sebatik tetap akan mendukung, dan berharapa dapat memperhatikan pembangunan di kawasan perbatasan di sini,"