Paser (ANTARA) - Ketua DPRD Paser Hendra Wahyudi mengapresiasi upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser yang telah menggelar pojok pajak di Kantor Sekretariat DPRD , sebagai invasi menggali tambahan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Langkah ini cukup baik untuk menggerakkan masyarakat agar mau membayar pajak,” kata Hendra Wahyudi, di Tanah Grogot, Rabu (3/7).
Menurut Hendra, perolehan pendapatan dari sektor pendapatan asli daerah saat ini belum optimal sehingga dewan merekomendasikan Pemkab untuk melakukan langkah-langkah pro aktif.
Menurutnya kegiatan pojok pajak tersebut salah satu upaya jemput bola yang efektif dengan mendatangi kantor-kantor dan memberi pendampingan kepada wajib pajak.
Selain menggerakkan para pegawai di Pemkab Paser, kata dia, cara ini juga dapat menggerakkan para anggota DPRD untuk menunaikan kewajiban mereka membayar pajak.
Melalui kegiatan jemput bola, masyarakat dapat langsung menanyakan kepada petugas hal-hal yang tidak diketahui dalam pembayaran pajak.
Dikemukakannya DPRD Paser mendukung Pemkab Paser melakukan digitalisasi di segala bidang, termasuk pembayaran pajak daerah.
Seperti diketahui dalam pembayaran pajak, Pemkab Paser menggunakan aplikasi SIMPADATAKA. Pembayarannya pun dilakukan secara digital melalui dompet digital seperti Gopay, Isaku, dan pembayaran digital banking lainnya.
Kemudian memberikan kemudahan memperoleh surat pemberitahuan pajak terhutang (SPPT), melalui kantor desa atau kelurahan.
“Masyarakat tidak perlu datang ke kantor pajak atau Bapenda,” ujarnya.
Hendra Politis PKB itu juga mengapresiasi Bankaltimtara yang telah membantu terselenggaranya pembayaran pajak secara digital melalui DG Bankaltimtara. (Adv)