Samarinda (ANTARA) - Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur Sri Wahyuni mengharapkan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) yang ada di seluruh wilayah desa dan kelurahan bisa dijadikan sebagai rumah utama penanganan stunting.
Menurut Sri Wahyuni di Samarinda, Selasa, keterlibatan kader posyandu semakin menguatkan program penanganan stunting di daerah, karena pencegahan gizi buruk pada anak tersebut bisa terlaksana secara maksimal hingga tataran masyarakat paling bawah
"Artinya, greget kelihatan, sehingga pemerintah daerah itu tidak hanya berbicara komitmen dan keinginan semata saja. Namun gerakan ini bisa dijalankan oleh seluruh masyarakat," katanya.
Dengan adanya kebijakan tersebut, Sri Wahyuni berharap semua kader Posyandu terus bergerak menyampaikan berbagai macam program kesehatan kepada masyarakat luas.
"Jika, Pemerintah Provinsi Kaltim memberikan bantuan keuangan spesifik untuk desa. Kita arahkan untuk program stunting," kata Sri Wahyuni, saat Rembuk Stunting Tingkat Provinsi Kaltim tahun 2024 dengan tujuan percepatan penurunan stunting terintegrasi tahun 2024.
Sri menyarankan Bappeda Kaltim, agar kamus belanja itu tidak hanya untuk sarana prasarana saja di masing-masing desa. Bahkan, dengan alokasi bantuan kurang lebih Rp75 juta per desa bisa dimasukkan untuk pelatihan kader Posyandu.
"Jadi, kita harapkan alokasi itu bisa juga mendukung penguatan Posyandu," pesannya.
Sri Wahyuni mengharapkan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) terus bersosialisasi penguatan posyandu dalam penanganan stunting di daerah pada kegiatan Rakor Desa setiap tahun.
"Saya berharap, ada revitalisasi Posyandu. Artinya, ketika Rakor Desa ada khusus membahas revitalisasi Posyandu. Apa yang bisa dilakukan kabupaten dan kota serta apa yang dilakukan provinsi sesuai dengan kewenangan," jelasnya.
Sri Wahyuni juga berpesan kepada dinas terkait untuk meningkatkan kepedulian kepada kader posyandu dengan memberikan dana operasional seperti halnya pengurus RT yang telah diberikan dana operasional.
"Kalau RT tidak melaksanakan fungsi operasional, ya silahkan diganti RTnya. Sehingga, penguatan kader Posyandu ada kolaborasi dengan RT," pesan Sekda Sri Wahyuni.(Adv)
Sekda Kaltim: Posyandu jadi rumah utama penanganan stunting
Rabu, 3 Juli 2024 6:52 WIB
Artinya, greget kelihatan, sehingga pemerintah daerah itu tidak hanya berbicara komitmen dan keinginan semata saja. Namun gerakan ini bisa dijalankan oleh seluruh masyarakat,