Kutai Kartanegara (ANTARA) - Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur menyerahkan bantuan sarana prasarana pengendalian kebakaran lahan perkebunan (DALKARLABUN) kepada Kelompok Tani Peduli Api (KTPA) di Kabupaten Kutai Kartanegara.
Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur, Ence Achmad Rafiddin Rizal di Tenggarong, Rabu, mengatakan bantuan peralatan tersebut merupakan bagian dari upaya berkelanjutan pemerintah dalam menangani kebakaran lahan perkebunan yang sering terjadi.
"Pelaku usaha kebun termasuk para petani harus memiliki sarana DALKARLABUN, sehingga saat musibah terjadi minimal bisa melakukan pencegahan dini," katanya.
Ence menilai Kelompok Tani Peduli Api (KTPA) punya peran strategis dalam pencegahan kebakaran hutan dan lahan.
" Kelompok tani menjadi garda terdepan dalam pengendalian kebakaran lahan, Sebab mereka berada paling dekat dengan lokasi kejadian, sehingga bisa memberikan respons cepat dan efektif terhadap peristiwa yang terjadi," jelasnya.
Pemberian bantuan peralatan tersebut, lanjut Ence, juga bertujuan untuk memperkuat kapasitas KTPA dalam menghadapi dan mengelola kebakaran lahan secara efektif.
Ia berharap, dengan adanya sarana dan prasarana yang memadai, pengendalian kebakaran lahan perkebunan dapat terwujud, serta mampu menurunkan emisi gas rumah kaca di wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara.
Berdasarkan pantauan satelit Terra/Aqua (MODIS/NASA), titik panas (hotspot) di wilayah Provinsi Kaltim periode 1 Januari - 30 April 2024 confident level high terdapat 186 hotspot.
Sementara itu, luas areal karhutla berdasarkan penghitungan dari KLHK periode 1 Januari - 31 Maret 2024 sebesar 6.013,66 ha yang terjadi di lahan gambut 552,73 ha dan lahan mineral 5.460,93 ha.
Kabupaten dengan kondisi paling rawan kebakaran di Kalimantan Timur adalah Kabupaten Kutai Kartanegara.
Berdasarkan pantauan satelit Terra/Aqua hotspot periode 1 Januari - 26 April 2024 confident level high terdapat 64 hotspot di Kutai Kartanegara dan 105 hotspot di Kutai Timur.
Sementara luas areal karhutla Kabupaten Kutai Kartanegara 2024 seluas 4.020,14 ha dan Kabupaten Kutai Timur seluas 1.769,46 ha.