Nunukan (ANTARA Kaltim) - Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Kota Kinabalu Negeri Sabah, Malaysia menyebutkan, warga negara Indonesia (WNI) yang menggunakan hak pilihnya di wilayah kerja Konsulat Jenderal RI Kota Kinabalu hanya 31,92 persen dari 159.811 orang yang terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT) pilpres 2014.
Ketua PPLN Kota Kinabalu, Harun Tafsir di Kota Kinabalu, Senin malam mengatakan, minimnya WNI yang terdaftar dalam DPT yang menggunakan hak pilihnya pada pilpres disebabkan banyak yang telah pulang ke kampung halamannya sebelum pelaksanaan pilpres 9 Juli 2014.
Ia menjelaskan, jumlah WNI yang sempat menggunakan hak pilihnya baik melalui TPS (tempat pemungutan suara) maupun "drop box" di wilayah kerja Konsulat Jenderal RI Kota Kinabalu pada pilpres kali ini adalah 51.010 orang atau 31,92 persen dari 159.799 WNI yang terdaftar dalam DPT pilpres.
Harun Tafsir yang menghubungi ANTARA di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara menerangkan, jumlah WNI yang terdaftar dalam DPT yang menggunakan hak pilihnya pada 14 TPS di Kota Kinabalu adalah 11.200 orang dan yang menggunakan hak pilihnya sebanyak 4.166 orang atau 37,20 persen.
Sedangkan WNI yang terdaftar memilih dengan sistem "drop box" sebanyak 148.599 orang dan yang menggunakan hak pilihnya sebanyak 46.844 orang atau 31,52 persen, sebut Ketua PPLN Kota Kinabalu tersebut.
Ia menerangkan, jumlah TPS yang disediakan bagi WNI untuk menggunakan hak pilihnya pada pilpres sebanyak 14 buah dan ratusan lokasi "drop box" di ladang-ladang perkebunan dan perkilangan.
"Jadi setelah penghitungan suara pilpres di wilayah kerja PPLN Kota Kinabalu (Negeri Sabah) pada 12 Juli 2014, maka jumlah WNI yang menggunakan hak pilihnya hanya 31,92 persen dari 159.799 orang yang terdaftar dalam DPT," ujar Harun Tafsir. (*)