Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Disperindagkop) Kalimantan Timur (Kaltim) terus mendampingi para pelaku UMKM di wilayahnya untuk mengoptimalkan platform e-katalog sebagai pengembangan penjualan.
"Pendampingan pemanfaatan e-katalog tersebut sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan pemasaran produk mereka dan membuka peluang bisnis yang lebih luas," kata Kepala Disperindagkop Kaltim Heni Purwaningsih di Samarinda, Sabtu.
Ia menjelaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk membantu para UMKM agar dapat beradaptasi dengan era digital dan memaksimalkan potensi e-katalog. Upaya ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari kebijakan pemerintah yang mewajibkan pengadaan barang dan jasa pemerintah menggunakan produk lokal melalui e-katalog.
"Oleh karena itu di tingkat pemerintah daerah, kami berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk memfasilitasi semakin banyak UMKM yang dapat masuk ke e-katalog," jelas Heni.
Heni menambahkan bahwa pihaknya telah menyiapkan 16 etalase di e-katalog lokal untuk mengkategorikan berbagai jenis produk, seperti makanan, minuman, konstruksi, dan konveksi.
"Kami mendorong UMKM di berbagai sektor untuk memanfaatkan e-katalog ini. Jangan jangan terpaku pada penjualan secara offline," kata Heni.
Salah satu upaya yang dilakukan Disperindagkop Kaltim adalah dengan menggelar kegiatan sosialisasi dan pendampingan e-katalog secara rutin, minimal satu bulan sekali.
"Setelah mengikuti sosialisasi, kami juga mendampingi para UMKM untuk membuat etalase di e-katalog lokal," jelas Heni.
Lebih lanjut, Heni mengungkapkan bahwa pihaknya tidak hanya berhenti pada sosialisasi dan pendampingan, tetapi juga memfasilitasi pertemuan bisnis antara penyedia barang (UMKM) dengan calon pembeli.
"Kami ingin mendorong pembelian produk UMKM secara konkret, bukan hanya menyediakan etalase," tegas Heni.
Sebagai contoh, Disperindagkop Kaltim telah memfasilitasi kerjasama antara UMKM dengan hotel-hotel di Kaltim. Pihaknya mengupayakan agar semua operasional hotel menggunakan produk-produk UMKM lokal.
Heni optimis dengan kolaborasi antardinas di Provinsi Kaltim, didukung dengan dorongan perusahaan swasta besar di Benua Etam agar membelanjakan kebutuhan operasional dari produk UMKM lokal di e-katalog. Itu semakin memacu UMKM lokal memaksimalkan pemanfaatan e-katalog dan meningkatkan penjualan produk mereka.
"Ini merupakan komitmen kami untuk membantu UMKM di Kaltim agar dapat berkembang dan bersaing di era digital," tutur Heni.
Sebelumnya, Penjabat Gubernur Provinsi Kaltim Akmal Malik menilai keberadaan UMKM mempunyai peran penting dalam pertumbuhan perekonomian di daerah.
“Jumlah UMKM kita mencapai 429.939. Ini menunjukkan UMKM menjadi sebuah kekuatan ekonomi yang besar dan luar biasa,” kata Akmal Malik.