Sangatta (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) terus menggelar sosialisasi dalam meningkatkan partisipasi masyarakat, pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.
“Kami terus melakukan sosialisasi pemilu, hampir semua Sekolah Menengah Atas telah kami datangi,” kata komisioner KPU Kutim divisi sosialisasi dan pendidikan pemilih , SDM, dan partisipasi masyarakat Handoko di Sangatta, Selasa.
Dia mengatakan berdasarkan data KPU Kutim, pada pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang mayoritas pemilih pemula sebanyak 23 persen. Sedangkan pemilih muda yang usianya di bawah 40 tahun sebanyak 34 persen.
“Hampir 57 persen di Kutim adalah pemilih muda, artinya suara itu sangat signifikan mempengaruhi hasil pemilu,” katanya.
Menurutnya dengan didominasi para anak muda di harapkan mereka datang ke tempat pemungutan suara (TPS) pada 14 Fabruari mendatang.
Dia berharap partisipasi masyarakat dalam pemilu tahun 2024 semakin tinggi. Hingga terlihat kepedulian masyarakat dalam memilih pemimpinnya.
Handoko mengungkapkan pada pemilu 2019 lalu partisipasi masyarakat Kutim mencapai 73,37 persen. Dalam masa pandemi angka tersebut terbilang sudah cukup besar.
“Berbeda dengan Bupati Kutim Ardiansyah menargetkan partisipasi masyarakat pada pemilu 2024 sebanyak 80 persen,” katanya.
Namun KPU Kutim menargetkan dibawah itu, tetapi tidak menyurutkan semangat pihaknya untuk terus melakukan sosialisasi secara luas.
“ KPU Kutim sendiri menargetkan tingkat partisipasi hanya 77,5 persen. Kami tidak muluk-muluk, minimal itu dapat tercapai,” kata Handoko.