Kutai Kartanegara (ANTARA) -
Penjabat Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik menggandeng sekitar 40 perusahaan pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) di Kabupaten Kutai Kartanegara untuk berkontribusi membangun ketahanan pangan daerah.
"Saya memberikan arahan pada Executive Meeting dengan jajaran Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara dan pimpinan perusahaan tambang batubara di wilayah tersebut," ujar Akmal Malik di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Selasa.
Dalam pertemuan itu, Akmal Malik mengajak para pemilik IUP untuk berperan aktif memenuhi kedaulatan pangan di Kutai Kartanegara sebagai lumbung pangan utama di provinsi yang dikenal dengan sebutan Benua Etam.
"Kami berharap para pemilik IUP tambang tidak hanya berfokus pada eksploitasi sumber daya alam, tetapi juga peduli terhadap lingkungan dan kesejahteraan masyarakat, salah satunya dengan mendukung program ketahanan pangan," kata Akmal Malik.
Ia mencontohkan beberapa inisiatif yang telah dilakukan oleh Pemkab Kutai Kartanegara dalam mengembangkan sektor pertanian dan peternakan, seperti pembangunan green house, penanaman padi organik dan pengembangan peternakan domba.
"Kami mengapresiasi langkah-langkah yang telah dilakukan oleh Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah dan jajarannya dalam mewujudkan swasembada pangan di daerah ini. Kami berharap para pemilik IUP tambang dapat berpartisipasi dalam program-program tersebut, baik secara langsung maupun tidak langsung," ujarnya.
Akmal Malik melanjutkan ketahanan pangan merupakan salah satu prioritas pembangunan di Kalimantan Timur, mengingat provinsi ini merupakan salah satu lumbung pangan nasional.
Pemprov ingin Kalimantan Timur tidak hanya dikenal sebagai penghasil migas dan batubara, tetapi juga sebagai penghasil pangan yang berkualitas dan berkelanjutan.
"Untuk itu, kami membutuhkan dukungan dan kerjasama dari semua pihak, termasuk para pemilik IUP tersebut," tuturnya.
Selain itu, Akmal Malik mengatakan pembangunan ketahanan pangan di provinsi tersebut membutuhkan kolaborasi antara pemerintah, swasta dan masyarakat.
Akmal Malik yakin dengan kontribusi rekan-rekan swasta, pemerintah kabupaten, dan provinsi, maka akan bisa membangun ketahanan pangan yang baik.
"Bupati Kukar menyiapkan 50 hektare untuk lahan pertanian. Mudah-mudahan ini bisa dikembangkan di wilayah lain juga," ujar Akmal.
Ia menambahkan pemerintah provinsi terus mendukung upaya-upaya peningkatan ketahanan pangan di daerah, termasuk dengan memberikan bantuan peralatan dan fasilitas.
"Kita butuh keselarasan dalam bergerak, butuh kebersamaan, butuh kolaborasi untuk memastikan upaya-upaya penanganan kedaulatan pangan bisa berjalan baik," tegas Akmal.
Ia mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan memanfaatkan sumber daya alam yang ada di Kalimantan Timur.
"Jadi kalau begitu, semangat. Mari kita bersama-sama membangun Kalimantan Timur yang lebih maju dan sejahtera," tutup Akmal.