Samarinda (ANTARA) -
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur mengonfirmasi kasus COVID-19 di provinsi itu naik menjadi 11 orang, tapi dua yang terinfeksi sebelumnya, dinyatakan sembuh.
"Kami melaporkan penambahan dua kasus baru COVID-19 di Kaltim, yaitu satu kasus di Mahakam Ulu dan satu kasus di Balikpapan. Kedua pasien itu sedang menjalani perawatan di rumah sakit rujukan," kata Kepala Dinkes Kaltim Jaya Mualimin di Samarinda, Sabtu.
Dia mengemukakan, dua orang pasien COVID-19 yang sebelumnya dirawat di Balikpapan telah dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang.
Dengan demikian, total pasien yang masih dirawat karena terinfeksi COVID-19 di Kaltim sejak 10 Desember 2023 menjadi sembilan orang.
"Alhamdulillah, dua pasien yang sembuh itu sudah bisa kembali ke keluarganya. Kami berharap, pasien-pasien lain juga bisa segera sembuh dan bebas dari COVID-19," ujarnya.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang sudah berpartisipasi dalam vaksinasi COVID-19. Kami harap, vaksinasi itu bisa membantu menekan penyebaran COVID-19," katanya.
Hingga kini, daerah-daerah yang terkonfirmasi COVID-19 di Kaltim, antara lain Kutai Kartanegara terdapat dua kasus, Mahakam Ulu satu kasus, Penajam Paser Utara empat kasus, Balikpapan satu kasus, dan Samarinda satu kasus.
Terdapat 18 rumah sakit rujukan COVID-19 di Provinsi Kaltim yang siap melayani pasien yang terinfeksi virus corona.
"Rumah sakit itu memiliki fasilitas dan tenaga kesehatan yang memadai untuk menangani pasien COVID19," kata Jaya.
Rumah-rumah sakit rujukan COVID-19 di Kaltim antara lain; RSUD A.W.Syahranie Samarinda, RSUD IA. Moeis Samarinda, RSUD Beriman Balikpapan, RSUD Panglima Sebaya Paser, RSUD Taman Husada Bontang, RSUD Abdul Rivai Berau, RSUD Kudungga Sangatta, dan RSUD Ratu Aji Putri Botung PPU.
Kemudian, RSUD Harapan Insan Sendawar Kubar, RSUD ABADI Samboja, RS Pertamina Balikpapan, RSUD Dr Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan, RS Tk l Dr. R. Hardjanto Balikpapan, RSUD A.M Parikesit Tenggarong Kutai Kartanegara, RSJD Atma Husada Mahakam, dan RS Pupuk Kaltim Bontang.
Baca juga: Kemenkes: Kasus COVID-19 meningkat di 21 provinsi, termasuk Kaltim