Samarinda (ANTARA) -
Dinas Kesehatan Kalimantan Timur mengumumkan perkembangan terkini kasus COVID-19 di wilayah tersebut naik menjadi delapan kasus dari empat kasus yang dilaporkan pada Minggu (10/12).
"Kasus baru tersebut berasal dari Penajam Paser Utara dan Balikpapan. Tapi, tidak ada penambahan kasus baru di Berau, Kutai Barat, Kutai Kartanegara, Kutai Timur, Mahakam Ulu, Paser, Bontang, dan Samarinda," kata kepala Dinas Kesehatan Kaltim Jaya Mualimin di Samarinda, Rabu.
Dia menjelaskan dari total delapan warga Kaltim yang terinfeksi virus COVID-19 saat ini, kasus tertinggi berasal dari Kabupaten PPU sebanyak empat orang, diikuti Balikpapan dan Kutai Kartanegara masing-masing dua kasus.
Pada hari yang sama, lanjutnya, tidak tercatat ada pasien yang sembuh atau meninggal akibat COVID-19 di seluruh kabupaten dan kota di Kalimantan Timur.
Dinas Kesehatan Kaltim terus mengingatkan masyarakat untuk tidak lengah dalam upaya pencegahan COVID-19.
Baca juga: DPRD Kaltim: Pentingnya pola hidup bersih-sehat tekan COVID-19
"Tetaplah menerapkan protokol kesehatan 5M, yaitu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas," ujar Jaya.
Masyarakat juga diminta ikut program testing, tracing, dan treatment (3T), serta melanjutkan vaksinasi sebagai langkah efektif dalam memutus mata rantai penyebaran virus.
Jaya menyebut cakupan vaksinasi di Kaltim menunjukkan persentase penerima dosis pertama mencapai 90,90 persen.
"Untuk dosis kedua, angkanya 81,11 persen menandakan mayoritas penduduk telah mendapatkan perlindungan penuh dari vaksin," sebut Jaya.
Sementara, dosis ketiga sebagai booster telah diberikan kepada hampir setengah populasi, dengan persentase 49,97 persen.
Baca juga: Dinkes Kaltim laporkan empat orang terdeteksi COVID-19
Dosis keempat sebagai booster kedua, menurutnya, Kaltim masih punya tantangan untuk meningkatkan cakupan. Dinkes Kaltim mencatat hanya 2,22 persen warga Benua Etam yang menerima vaksin COVID-19 dosis keempat.
Dia mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam program vaksinasi guna mencapai kekebalan kelompok dan melindungi diri serta orang lain dari risiko penularan virus yang lebih tinggi.
Dinas Kesehatan Kaltim berkomitmen terus meningkatkan akses dan informasi tentang vaksinasi COVID-19, serta memastikan ketersediaan vaksin bagi seluruh lapisan masyarakat.
"Mari kita bersama-sama menjaga kesehatan dan keselamatan dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan," ujar Jaya. (Adv/Dinkes Kaltim)