Samarinda (ANTARA) -
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur melaporkan penambahan empat kasus baru terkonfirmasi positif COVID-19 di wilayah setempat pada hari Minggu, 10 Desember 2023.
'Belum ada kepastian mengenai jenis varian virus yang menginfeksi pasien di Kaltim, sebab sampel darah mereka masih dalam proses pemeriksaan lebih lanjut," kata Kepla Dinas Kesehatan Kaltim Jaya Mualimin di Samarinda, Minggu.
Menurutnya, varian yang terdeteksi di Indonesia, EG. 2 dan EG. 5, serupa dengan varian yang dilaporkan di Singapura. Pihaknya masih menunggu laporan dari Jakarta terkait hasil pemeriksaan.
Seiring meningkatnya kasus COVID-19 di Kalimantan Timur, masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan menjalankan protokol kesehatan secara ketat.
"Penggunaan masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan teratur, menghindari kerumunan, membatasi pergerakan, dan melengkapi vaksinasi adalah langkah-langkah penting yang harus diikuti untuk mencegah penyebaran virus," imbau Jaya
Dia menyebutkan empat kasus terkonfirmasi positif COVID-19 ini ditemukan masing-masing di Kabupaten Kutai Kartanegara sebanyak dua kasus, Kabupaten Paser Penajam Utara sebanyak satu kasus dan Kota Balikpapan sebanyak satu kasus.
Berdasarkan data infografis COVID-19 yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Kaltim, ditemukan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 menjadi zona kuning.
Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kalimantan Timur Ivan Hariyadi menyatakan terus memantau perkembangan kasus COVID-19 yang kembali naik.
Pihaknya terus memantau situasi dan siap mengaktifkan kembali protokol kesehatan yang telah terbukti efektif pada masa sebelumnya.
"Dengan pengalaman menghadapi pandemi sebelumnya, Indonesia berada dalam posisi yang lebih kuat untuk menangani potensi gelombang baru. Koordinasi antar lembaga dan penerapan strategi yang efisien diharapkan dapat meminimalisir dampak dari varian baru ini," ujar Ivan.
Dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan terhadap penyakit menular, pihaknya telah mempersiapkan infrastruktur kesehatan yang memadai.
Ivan menegaskan bahwa laboratorium di daerah tersebut telah terbiasa melakukan pemeriksaan dan rumah sakit telah memiliki unit pemeriksaan khusus untuk penyakit menular.
"Laboratorium kita sudah siap dan Kaltim sudah siap untuk deteksi dini penyakit menular. Kami berharap dengan kesiapan ini, kita dapat mencegah penyebaran penyakit lebih lanjut," ungkap Ivan.
Ivan mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan tetap waspada dengan menjaga protokol kesehatan.
"Tetaplah menjaga protokol kesehatan, seperti etika batuk dan penggunaan masker bagi yang sakit, agar tidak menularkan penyakit kepada orang lain," tambahnya.
Pemerintah setempat menekankan pentingnya deteksi dini dan menjaga protokol kesehatan, termasuk mencuci tangan dan menjaga perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), terutama di tempat-tempat keramaian. (Adv/Dinkes Kaltim)