Samarinda (ANTARA) -
Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur Muhammad Samsun menyatakan petani Kaltim, terutama di Kutai Kartanegara (Kukar), merupakan petani yang tangguh secara mental karena ditempa alam.
"Namun, penting untuk dipikirkan bahwa petani harus sejahtera. Mereka perlu dibantu dan diperjuangkan," kata Samsun di Samarinda, Selasa.
Samsun mengatakan kerja keras dan semangat petani di Kukar, yang tetap bertani saat Pandemi COVID-19 layak dibanggakan. Dia berjanji akan terus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan pusat guna mendorong kesejahteraan petani di Kaltim.
"Petani adalah pahlawan pangan. Mereka berjasa dalam menjaga ketahanan pangan. Kita harus menghargai dan menghormati petani. Saya akan terus berusaha untuk mewakili aspirasi dan kepentingan petani di Kaltim melalui legislatif," katanya.
Dia menyatakan telah meninjau gabungan kelompok tani (Gapoktan) di Jalan Sawit Desa Rapak Lambur RT 12, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Sabtu (25/11) untuk memantau kegiatan para petani Kukar.
Baca juga: Samsun motivasi kelompok petani wujudkan ketahanan pangan
Dalam kunjungan tersebut, Samsun menerima aspirasi para petani dan masyarakat sekaligus menyerahkan bantuan Pupuk Organik Cair (POC) Semok kepada Gapoktan.
"Beberapa catatan yang menjadi perhatian saya, soal jalan usaha tani di daerah itu," ujar legislator daerah pemilihan Kutai Kartanegara itu.
Petani di Kukar, menurutnya, harus menyediakan Rp65 ribu biaya transportasi hanya untuk membeli satu karung pupuk menuju jalan besar.
Samsun menilai biaya transportasi itu merupakan beban pengantaran ditambah biaya lain yang memberatkan petani.
"POC Semok itu adalah pupuk organik cair yang terbuat dari bahan alami, seperti kulit pisang, kulit jeruk, dan lain-lain," ujar politkus PDI Perjuangan itu.
Pupuk organik, lanjutnya, dapat membantu memperbaiki struktur tanah, meningkatkan kesuburan tanah, dan mengurangi penggunaan pupuk kimia. (Adv/DPRD Kaltim)