Penajam (ANTARA) -
Sementara suara suara tidak sah atau rusak berkisar 12 persen, sementara sisanya atau sekitar 16 persen masyarakat yang masuk data pemilih tetap tetapi tidak.menggunakan hak pilihnya atau masuk golongan putih (golput).
Bila ditata-ratakan di 14 desa yang menyelenggarakan Pilkades persentase pemilih berada di kisaran 70 hingga 85 persen menggunakan hak pilihnya.
Baca juga: Petahana berguguran dalam pilkades serentak di Penajam Paser Utara
Dengan persentase pemilih 72 persen, maka belum mampu penuhi target, dimana semula DPMD Kabupaten Penajam Paser Utara menargetkan partisipasi pemilih pada pilkades serentak di-14 desa tahun ini 2023 sekitar 90 persen.
Pemungutan suara atau pencoblosan pada Pilkades serentak pada 14 desa itu dilakukan di 61 tempat pemungutan suara (TPS), dengan 51 calon kades peserta pilkades.
Merujuk dari hasil Pilkades serentak pada tahun ini (2023), maka ternyata sebagian warga desa di Kabupaten Penajam Paser Utara ingin punya pimpinan baru.
Baca juga: Penajam Paser Utara kerahkan 445 personel pastikan keamanan pilkades serentak
Ini ditandai dimana 11 calon kepala desa petahana di Desa Gunung Mulia, Gunung Intan, Labangka Barat, Labangka, Bangun Mulya, Sidorejo, Telemow, Bumi Harapan, Karang Jinawi, Suko Mulyo, dan Desa Semoi Dua, tidak terpilih kembali menjadi kepala desa.
Tiga desa lainnya tidak memiliki calon kades petahana yakni, Desa Giripurwa, Argo Mulyo, Serta Desa Rintik.
Kepala desa terpilih akan dilantik pada 11 Januari 2024, seiring dengan habisnya masa jabatan kepala desa periode 2018-2024, demikian Yayuk Eka Pratiwi.
Baca juga: 51 calon kades bertarung berebut kursi pada pilkades 14 desa Penajam