Balikpapan (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Balikpapan menemukan sebanyak 8,8 persen dari 223 ribu orang yang diperiksa secara khusus di puskesmas di Balikpapan sepanjang Januari-September 2023 mengidap diabetes mellitus.
”Kami temukan kiranya sebanyak 20 ribu orang, kadar gula di atas 200 mg/dL,” kata Sub Koordinator Pengendalian Penyakit Tidak Menular Dinas Kesehatan dr Agus Iriansyah, Sabtu.
Kondisi tersebut disebut hiperglikemia, dan salah satu tanda dari penyakit diabetes mellitus.
”Kami juga menemukan 3 persen warga yang sudah mengidap pra diabetes,” kata dr Agus. Artinya, kadar gula darahnya sudah lebih dari normal yang 70-140 mg/dL, namun belum sampai 200 mg/dL.
Namun demikian, pra diabetes ini masih bisa dirawat sehingga tidak menjadi diabetes.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Balikpapan dr Andi Sri Juliarty juga menyebutkan selama wabah COVID-19 antara Maret 2020 hingga Juni 2023, korban meninggal di Balikpapan sekitar 2000 orang dan mayoritas mereka adalah penderita diabetes.
Di sisi lain, pasca wabah COVID-19 tersebut, secara nasional kasus diabetes melitus meningkat, termasuk di Balikpapan.
”Karena diabetes ini membawa banyak komplikasi. Mulai dari tubuh bagian atas hingga ke bawah. Mata rabun, membuat ginjal rusak sehingga juga menjadi pasien cuci darah. Penderita diabetes juga sering mengalami kebas atau kehilangan indra perasa di bagian tubuh tertentu. Akibatnya kaki tertusuk tidak terasa dan luka tidak sembuh-sembuh,” papar dr Juliarty.
Karena itu Kadinkes mengajak masyarakat Balikpapan untuk menerapkan pola hidup sehat dengan menyempatkan waktu untuk berolahraga atau sekurangnya melakukan aktivitas fisik, makan sayur dan buah, minum air putih, berhenti atau setidaknya mengurangi merokok, tidak minum alkohol, dan rajin mengecek kondisi kesehatan.
Dengan latar belakang itu pula Pertamina mengajak karyawannya berikut keluarga berolahraga bersama pada Sabtu (21/10) tersebut. Sebanyak 1.500 orang berolahraga jalan bersama dengan rute mengelilingi Lapangan Merdeka di lingkaran paling luarnya, melalui Jalan Sports, Jalan Prapatan, Jalan Dubbs, dan kembali ke Jalan Sudirman ke Banua Patra.
”Kami adakan juga pemeriksaan gula darah, bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Balikpapan,” kata General Manajer PT Kilang Pertamina Internasional Unit Balikpapan Arafat Bayu.
Pemeriksaan gula darah itu juga menjadi rekor pemeriksaan gula darah terbanyak dalam sekali kesempatan, yaitu tidak kurang dari 1.500 orang.*