Balikpapan (ANTARA) - Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (Wantiknas) mengakui kemajuan transformasi digital di Provinsi Kalimantan Timur dan menyatakan kelayakan untuk dijadikan sebagai objek percontohan daerah lain secara nasional.
"Kami minta disiapkan video profil keberhasilan Kaltim dalam transformasi digital ini. Tidak perlu durasi panjang, cukup lima menit saja. Saya ingin tontonkan ke seluruh daerah yang saya kunjungi agar bisa menjadi percontohan," kata Anggota Tim Pelaksana Wantiknas Hari Sungkari di Balikpapan, Selasa.
Pada kesempatan itu, tim Watiknas hadir di Kaltim dalam rangka koordinasi dan menyampaikan sejumlah program transformasi digital di lingkup pemerintahan kepada Diskominfo Kaltim dan jajarannya di kabupaten dan kota.
Usai penyampaian materi terkait transformasi digital oleh Watiknas acara dilanjutkan dengan diskusi bersama para jajaran Diskominfo Kaltim.
Kepala Diskominfo Kaltim, Muhammad Faisal memaparkan berbagai capaian transformasi digital yang telah terealisasi di Benua Etam.
"Sebagai data update saja, Kaltim peringkat empat nasional dalam survei Indeks Masyarakat Digital dan peringkat tiga nasional Indeks Literasi Digital selama dua tahun berturut-turut. Itu semua survei dari pusat, artinya bukan kami yang asal klaim," papar Faisal di hadapan Tim Wantiknas.
Dalam pertemuan itu, Faisal juga menyebut berbagai capaian gemilang Kaltim dalam bidang digitalisasi. Salah satunya adalah tata kelola pemerintahan yang sudah mengarah ke transformasi digital.
"Kami sudah masuk dalam pembiayaan digital. Di pemprov, ada namanya elektronifikasi transaksi pemerintah daerah atau ETPD. Dimana realisasi elektronifikasi transaksi pemda sudah mencapai 94,8 persen. Pembayaran dan penerimaan daerah sudah secara elektronik," terangnya.
Mayoritas layanan dan tata kelola pemerintahan juga sudah dilakukan secara digital. Melalui berbagai inovasi aplikasi yang mudah diakses oleh masyarakat. Mulai dari layanan pajak, perizinan dan berbagai sektor lain yang dikelola setiap perangkat daerah (PD).
"Kami juga secara masif terus menyosialisasikan tanda tangan elektronik (TTE) atau digital signature yang saat ini sudah digunakan oleh 80 persen perangkat daerah, meski belum seluruh ASN," tandas Faisal.
Terbaru, praktisi humas pemerintahan ini juga memperkenalkan Portal Satu Data Kaltim yang telah menghimpun 4.362 data set sektoral dari seluruh perangkat daerah dan telah terhubung dengan 6 kabupaten/kota.
Tim Wantiknas yang hadir dalam kunjungan tersebut di antaranya terdiri dari Tenaga Ahli Analisis Sistem Informasi Bidang Tata Kelola Pemerintah, Farisya Setiadi, Tenaga Ahli Analisis Sistem Informasi Bidang Infrastruktur TIK Teddy Iswahyudi, Tenaga Pengelola Data Bidang Tata Kelola Pemerintah Lisca Rhosdiana dan Tenaga Analisis Program dan Kegiatan Kesekretariatan Riani Lestari. Turut mendampigi, Ketua Wantikda Kaltim, Hamdani.
Sementara, jajaran Diskominfo Kaltim yang hadir dalam pertemuan tersebut antara lain, Kepala Bidang (Kabid) TIK Dianto, Kabid Aptika Normalina dan Kabid Statistik Adrie Dirga Sagita beserta para staf dari masing-masing bidang.