Samarinda (ANTARA) - Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Sekda Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Ujang Rachmad menegaskan batik adalah salah satu warisan budaya Indonesia yang sangat berharga dan sudah menjadi identitas bangsa ini.
“Hari ini kita memperingati Hari Batik Nasional, dan hari batik bisa diterjemahkan sebagai hari keragaman, karena dari Sabang sampai Merauke, kita memiliki corak batik masing-masing,” kata Ujang Rachmad saat memimpin apel Peringatan Hari Batik Nasional tahun 2023 lingkup Setda Provinsi Kaltim, di Halaman Kantor Gubernur Kaltim, Senin.
Ujang menambahkan memaknai Hari Batik Nasional bisa diartikan sebagai inovasi dan kreativitas seni. Sebab, kata dia, ketika yang membuat batik tidak memiliki inovasi dan kreasi, maka tidak ada corak atau pola yang tergambar dari lembaran kain tersebut.
"Dengan kreatifitas batik yang dibuat akan menjadi seni yang menarik, bukan menjadi lembaran kain yang polos tanpa corak," ujarnya.
Dengan memakai batik, kata dia, diharapkan seluruh pegawai juga memiliki kreativitas dan inovasi dalam melaksanakan tugas sebagai tanggung jawab sebagai abdi negara.
"Jadi tergantung pegawai memaknai hari batik itu seperti apa," kata Ujang.
Pada kesempatan itu Ujang menyampaikan hari ini Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Kaltim akan dilantik dan akan memimpin provinsi ini selama lebih kurang satu tahun ke depan.
Ujang berharap para pegawai di lingkup Pemprov Kaltim mendukung kinerja pj Gubernur Kaltim yang baru menjalankan roda pemerintahan hingga berakhir masa baktinya.
“Sebagai staf, tanggung jawab kita adalah segera melakukan penyesuaian dan dukungan serta kontribusi positif terhadap kepemimpinan Pj Gubernur Kaltim," kata Ujang.
Pejabat Kaltim: Batik warisan budaya yang menjadi identitas bangsa
Senin, 2 Oktober 2023 11:48 WIB
Hari ini kita memperingati Hari Batik Nasional, dan hari batik bisa diterjemahkan sebagai hari keragaman, karena dari Sabang sampai Merauke, kita memiliki corak batik masing-masing