Samarinda (ANTARA) - Penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari dana desa di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) sampai Kamis, 7 September 2023 sudah mencapai Rp85,75 miliar untuk 839 desa dari total 841 desa yang tersebar pada tujuh kabupaten.
"Dari total BLT sebesar Rp133,7 miliar tahun ini, kami bersyukur sudah tersalurkan senilai Rp85,75 miliar," ujar Kabid Pembangunan Desa dan Kawasan Perdesaan pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Provinsi Kaltim, Aswanda di Samarinda, Kamis.
Rinciannya adalah pada triwulan pertama disalurkan senilai Rp33,25 miliar, triwulan kedua senilai Rp32,28 miliar, triwulan tiga senilai Rp20,2 miliar, dan untuk triwulan empat belum dilakukan penyaluran karena masih dalam proses.
Ia menjelaskan kriteria KPM yang berhak menerima BLT Dana Desa tersebut yakni keluarga dengan kriteria miskin ekstrem desil satu, keluarga dengan kriteria miskin ekstrem desil dua sampai empat, keluarga yang kehilangan mata pencaharian.
Kemudian keluarga dengan anggota berpenyakit kronis atau akut atau difabel, keluarga yang tidak menerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH), dan rumah tangga tunggal dengan penghuni lanjut usia. Masing-masing KPM menerima BLT senilai Rp300 ribu per bulan.
BLT Dana Desa yang telah disalurkan senilai Rp85,75 miliar ini untuk 37.141 keluarga penerima manfaat (KPM) yang tersebar di tujuh kabupaten, yakni Kabupaten Paser sebanyak 4.829 KPM dengan BLT yang diterima total senilai Rp8,42 miliar.
Lantas di Kabupaten Kutai Kartanegara sebanyak 8.945 KPM dengan BLT Dana Desa yang telah diterima senilai Rp19,97 miliar, Kabupaten Berau dengan penerima 4.539 KPM senilai Rp11,11 miliar, Kabupaten Kutai Barat sebanyak 8.177 KPM dengan nilai Rp21,13 miliar.
"Di Kabupaten Kutai Timur terdapat 6.892 KPM dengan total yang diterima mencapai Rp15,45 miliar, Kabupaten Penajam Paser Utara sebanyak 1.485 KPM dengan BLT senilai Rp3,98 miliar, dan Kabupaten Mahakam Ulu terdapat 2.274 KPM dengan BLT yang telah diterima senilai Rp5,66 miliar," kata Aswanda.