Samarinda (ANTARA) - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) dan Kamar Dagang Industri Indonesia (Kadin) mengawali roadshow untuk konsultasi publik tentang insentif, sekaligus sosialisasi tentang peluang investasi di IKN bagi semua pengusaha nasional dan daerah.
Kepala Otorita IKN Bambang Susantono berharap kepada Kadin selalu mengintensifkan kegiatan semacam ini agar pelaku usaha yang tertarik berinvestasi di IKN mengetahui berbagai fasilitas dan kemudahan yang akan didapatkan dalam berinvestasi.
"Apabila ada pelaku usaha yang tertarik melihat langsung proyek pembangunan IKN dan apabila waktunya sedang 'pas', maka saya pasti akan senang hati menyambut bapak dan ibu di IKN," ujar Bambang dalam rilis Tim OIKN di Samarinda, Minggu.
Konsultasi publik dan sosialisasi peluang investasi di IKN tersebut digelar di Balikpapan, Rabu, 16 Agustus, bertepatan dengan Rapat Kerja Nasional Kadin dan pengukuhan Dayang Donna Faroek sebagai Ketua Kadin Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Konsultasi publik di Balikpapan ini merupakan "babak pertama" dari serangkaian konsultasi publik yang akan dilaksanakan di berbagai kota di Indonesia.
Bahkan OIKN, Kadin, dan Kementerian Keuangan berencana melaksanakan kegiatan serupa di Medan, Denpasar, Makassar, dan Jakarta. Otorita berharap pelaksanaan kegiatan ini dapat mendorong minat para investor mengenai potensi investasi di IKN.
Dalam melaksanakan kegiatan tersebut, OIKN dan Kadin memang berkolaborasi dengan sejumlah pihak, termasuk Kementerian Keuangan untuk menyampaikan informasi mengenai berbagai insentif dan fasilitas kemudahan berusaha yang dapat diterima oleh para penanam modal.
Dalam kesempatan itu, Ketua Umum Kadin Indonesia M Arsjad Rasjid mengatakan, pembangunan ekonomi Kaltim di atas nasional, sehingga ia meyakini secara perlahan Kaltim akan terus berkembang dan maju baik secara ekonomi dan lainnya.
Selanjutnya, peran Kaltim sangat diperlukan mendukung pembangunan ekonomi daerah khususnya IKN, karena secara kewilayahan IKN berada di tengah Provinsi Kaltim, walaupun secara administratif, wilayah IKN memiliki wilayah administrasi sendiri.
"Kadin Kaltim diharapkan tetap menjadi mitra pemerintah dalam membantu pengembangan SDM. Selain itu, diharapkan UMKM menjadi pondasi ekonomi Indonesia. IKN bukan hanya memerlukan investasi, tetapi juga perlu pengembangan kualitas SDM, terutama mengembangkan UMKM," katanya.
Sedangkan Gubernur Kaltim Isran Noor dalam sambutannya, meminta pengurus dan anggota Kadin Kaltim mampu menangkap peluang dalam pengembangan penurunan emisi karbon.
Hal ini ia sampaikan karena hingga kini Kaltim diberikan anugerah kekayaan sumber daya alam yang luar biasa melimpah, bahkan hingga saat ini belum banyak dikelola secara maksimal, sehingga peran pengusaha khususnya Kadin dituntut lebih optimal.