Penajam (ANTARA) - TNI Angkatan Darat akan menambah prajurit secara bertahap untuk pengamanan pembangunan Kota Nusantara, sebagai ibu kota negara baru Indonesia pada sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, terutama di Kecamatan Sepaku.
"Kami akan melibatkan prajurit untuk pengaman pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) secara bertahap," kata Panglima Kodam (Pangdam) VI Mulawarman Mayor Jenderal TNI Tri Budi Utomo di Penajam, Rabu.Ia menjelaskan personel TNI-AD yang dilibatkan untuk tahap awal sebanyak 50 orang, lalu ditambah menjadi 70 orang, dan selanjutnya 75 orang.
Penambahan prajurit TNI dilakukan seiring perkembangan pembangunan Kota Nusantara, lanjut dia, dan hingga 2024 sekitar 250 personel Kodam VI Mulawarman dilibatkan pengamanan IKN.Luas wilayah Kota Nusantara lebih kurang 256.000 hektare dengan luas kawasan inti pusat pemerintahan sekitar 6.600 hektare, sehingga pembangunan IKN dibutuhkan pengamanan agar tidak terhambat.
Baca juga: Jokowi: Proyek terbesar di dunia saat ini adalah IKN Nusantara
Pengamanan pembangunan IKN dilakukan di sejumlah titik, jelas dia, di antaranya pengamanan di lokasi pembangunan, serta pelabuhan pengiriman material dan logistik pembangunan.
Kemudian pengamanan juga dilakukan di sejumlah areal yang sudah terbangun, salah satunya Bendungan Sepaku Semoi yang merupakan objek strategis untuk memenuhi kebutuhan air bersih Kota Nusantara.
"Pengamanan pelabuhan agar masuknya material dan logistik lancar, jika ada oknum yang memanfaatkan tidak benar itu yang harus ditindak," tegasnya.Peningkatan pengamanan di kawasan IKN harus terus ditingkatkan seiring dengan perkembangan pembangunan infrastruktur di Kota Nusantara, sebagai ibu kota masa depan Indonesia tersebut.
Kodam VI Mulawarman berkolaborasi dengan Kepolisian Daerah Kalimantan Timur (Polda Kaltim) melakukan pengamanan di semua lini saat pembangunan IKN berjalan, kata Tri Budi Utomo.
Baca juga: Tol IKN bisa jadi landasan pacu pesawat