Penajam, Kaltim (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur bersama pihak terkait berhasil memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di lahan gambut Desa Giri Purwa, Kecamatan Penajam.
"Material yang terbakar merupakan lahan gambut dengan pepohonan dan semak belukar, sedangkan luas area yang terbakar antara dua hektare (ha) hingga 2,5 ha," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten PPU Budi Santoso di Penajam, Sabtu.
Penyebab karhutla masih dalam penyelidikan pihak kepolisian, sedangkan untuk menjaga agar tidak terjadi karhutla lagi, ia mengimbau semua elemen masyarakat tidak sembarang membakar lahan dan tidak membuang puntung rokok sembarangan, apalagi jika di lahan yang kering karena rawan terbakar.
Ia menyatakan lokasi tersebut menjadi perhatian serius pihaknya, karena memang berupa lahan gambut yang memiliki potensi karhutla cukup tinggi, mengingat saat ini musim kemarau dengan tingkat panas lebih tinggi ketimbang tahun sebelumnya.
Selain itu, katanya, untuk memasuki kawasan yang terbakar juga sulit karena tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda empat, sehingga memiliki tantangan berat saat mobilisasi peralatan.
Baca juga: Pengelola hutan produksi Telake antisipasi ancaman kebakaran
Unttuk memadamkan karhutla di kawasan itu, pihaknya menerjunkan personel dengan kekuatan penuh.
Dalam proses pemadaman sejak Jumat (4/8) sore hingga Sabtu ini, ada dua pola yang dilakukan, yakni Jumat (4/8) sore semua tim melakukan pemadaman hingga sekitar pukul 20.00 Wita, kemudian memastikan sisa material yang terbakar tidak menjalar.
Untuk pola yang dilakukan pada Sabtu pagi ini, tim gabungan dibagi menjadi dua, yakni tim pertama melakukan tindakan lanjutan dan memastikan tidak ada potensi material gambut yang terbakar.
Tim kedua mengecek ulang sekaligus melakukan perhitungan pada luasan areal yang terbakar, termasuk memastikan kembali tidak ada potensi muncul titik api baru.
Ia menjelaskan karhutla di titik koordinat 1.3318S 116.6519E ini mulai terjadi pada Jumat (4/8), sekitar pukul 14.30 Wita, kemudian tim gabungan langsung melakukan tindakan pemadaman di lahan milik warga setempat tersebut.
Baca juga: BMKG imbau semua pihak cegah karhutla