Samarinda (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur akan menjalin sinergi antara pemerintah, pihak swasta dan masyarakat dalam rangka penguatan ketahanan pangan di daerah.
Gubernur Provinsi Kaltim Isran Noor mengatakan ketahanan pangan merupakan suatu kondisi terpenuhinya kebutuhan pangan bagi rumah tangga yang tercermin dari tersedianya pangan secara cukup, baik dari jumlah maupun mutunya, aman, merata, dan terjangkau harganya.
"Artinya bukan hanya sebatas telah tersedianya bahan pokok, namun harganya juga harus bisa dijangkau oleh masyarakat," kata Isran Noor saat membuka Gerakan Pangan Murah, di halaman Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kaltim, Senin.
Menurut Isran ketahanan pangan menjadi salah satu syarat untuk menjaga kedaulatan suatu bangsa, sehingga pemerintah daerah juga punya tanggung jawab untuk mewujudkan kedaulatan bangsa tersebut, melalui ketahanan pangan di daerah.
"Untuk mewujudkan ketahanan pangan maka sektor pertanian mempunyai peranan besar, disamping sektor lainnya," kata Isran Noor.
Isran tidak memungkiri bahwa sektor pertambangan menjadi komoditi yang paling besar dalam menentukan kegiatan perekonomian bagi masyarakat Katim.
Namun demikian, Isran mengingatkan pentingnya mengembangkan komoditas pertanian demi terpenuhinya kebutuhan pangan untuk masyarakat lokal.
"Oleh karena itu semua usaha pertanian baik dilakukan oleh masyarakat atau swasta harus mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah," kata Isran.
Apalagi ke depan ini akan dimulainya sebuah peradaban baru yakni dengan adanya Ibu Kota Negara (IKN) di wilayah Kaltim.
"Jumlah penduduk di Kaltim 3,7 juta jiwa dan dengan adanya IKN maka akan terjadi pertambahan penduduk dan secara otomatis juga akan menambah konsumsi bahan makanan yang lebih besar," jelas Isran.
Isran mengatakan dengan adanya sinergi yang baik antara pemerintah, swasta atau pengusaha serta masyarakat, maka realisasi program pertanian di daerah bakal bisa berjalan dengan cepat.