Bontang (ANTARA) -
PT Pupuk Kalimantan Timur (Kaltim) ajak keaktifan karyawan meningkatkan produktivitas sektor pertanian, pada kegiatan bertajuk “Bersama Petani Menjaga Ketahanan Pangan Negeri (Bertani Mentari)”.
"Kegiatan aksi Bertani Mentari menggeliatkan kembali semangat bertani dalam menjaga ketahanan pangan, PT Pupuk Kalimantan Timur Pupuk Kaltim gelar aksi Bertani Mentari Pupuk Kaltim gelar aksi Bertani Mentari (Pupuk Kaltim) melalui Employee Volunteering Initiation (Evolution)," kata SVP Teknologi Pupuk Kaltim Achmad Rois di Bontang, Senin.
Ia mengatakan, Evolution sengaja digagas sebagai wadah untuk mengasah kepekaan karyawan, sekaligus memberikan kesempatan berkontribusi langsung dalam menyikapi berbagai kondisi sosial di masyarakat hingga lingkungan.
Program tersebut secara umum bertujuan untuk memupuk dan meningkatkan kepedulian sosial, serta tanggung jawab karyawan Pupuk Kaltim terhadap lingkungan yang ada sekitar perusahaan.
Achmad Rois menyebutkan, para relawan berasal dari perwakilan seluruh unit kerja perusahaan, yang tak hanya terlibat dalam suksesi program, tapi juga menginisiasi hingga memastikan program berjalan maksimal. Mulai dari aksi perbaikan lingkungan dan ekosistem, dekarbonisasi, penanganan persoalan sampah hingga dukungan terhadap ketahanan pangan yang kali ini dilaksanakan.
“Evolution menunjukkan komitmen kuat Pupuk Kaltim dalam meningkatkan kesadaran bersama akan pentingnya menjaga lingkungan, melalui aksi nyata yang tidak hanya direalisasikan secara korporasi, tapi juga didukung seluruh insan perusahaan untuk berkontribusi aktif di masyarakat," jelas Achmad Rois.
Menurutnya, gagasan 'Bertani Mentari' pada Evolution sengaja menyasar sektor pertanian dalam menjaga ketahanan pangan, sesuai dengan semangat Pupuk Kaltim yang terus mendorong produktivitas petani dalam negeri agar ke depan semakin berkembang.
Terlebih, area Pupuk Kaltim wilayah Hidayatullah merupakan kawasan binaan Pupuk Kaltim yang dikonsep sebagai Nature Eco Wellness Adventure Tourism (NEWA), melalui implementasi pertanian presisi secara terpadu dan berkelanjutan.
"Di mana program PKT Hidayatullah menekankan pada upaya mengurangi limbah dan mengoptimalkan tingkat ekonomi serta interaksi sosial, dengan tata kelola pertanian yang mampu memberi nilai tambah bagi petani hingga masyarakat sekitar," kata Achmad Rois.
Hal tersebut termasuk menjaga kualitas lingkungan selama proses budidaya pertanian maupun peternakan yang dikelola. Hal ini pun sesuai dengan prinsip Environment, Social dan Governance (ESG) yang terus dikedepankan Pupuk Kaltim dalam aktivitas bisnis.
"Dengan kegiatan Bertani Mentari kali ini, diharap makin memperkuat semangat dan kolaborasi antara Pupuk Kaltim bersama karyawan dan masyarakat, khususnya Kelompok Tani Qoryah Mubarokah Ponpes Hidayatullah yang dibina perusahaan untuk mengelola program," kata Achmad Rois.
Pada kesempatan itu, para karyawan yang terlibat secara serentak melakukan penanaman bibit padi, cabai dan melon di kawasan pertanian PKT Hidayatullah, termasuk implementasi pestisida ramah lingkungan untuk pengendalian hama tanaman.
Achmad Rois menuturkan, dari kegiatan itu diharapkan kepedulian karyawan Pupuk Kaltim terhadap pengembangan sektor pertanian terpadu semakin meningkat, sebagai wujud keikutsertaan dalam menjaga ketahanan pangan dengan keaktifan dan partisipasi langsung di lapangan.
Tambahnya, begitu juga wawasan terkait budidaya dan pemberdayaan sektor pertanian juga semakin dipahami melalui adopsi pertanian presisi.
Sejalan dengan momen Hari Krida Pertanian 2023, pihaknya terus mendorong berbagai upaya dalam meningkatkan produktivitas pertanian nasional, baik melalui pendampingan maupun partisipasi langsung seperti halnya Bertani Mentari.
"Semoga dengan kegiatan ini, semangat kembali bertani semakin tumbuh di kalangan milenial, khususnya di lingkungan Pupuk Kaltim," harap Achmad Rois.
Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Qoryah Mubarokah Syamsuddin, mengapresiasi kesinambungan peran Pupuk Kaltim terhadap pemberdayaan petani binaan di kawasan Ponpes Hidayatullah, termasuk optimalisasi lahan pertanian dengan hasil yang sangat memuaskan.
Hal ini melihat uji coba lahan yang sebelumnya tergolong rawa lebak, mampu menjadi produktif berkat pendampingan Pupuk Kaltim. Sehingga potensi pertanian di kawasan tersebut diyakini akan semakin tumbuh dan berkembang.
"Dengan keterlibatan karyawan Pupuk Kaltim pada program Bertani Mentari ini, kami semakin optimis sistem pertanian terpadu di kawasan Ponpes Hidayatullah dapat lebih optimal kedepannya," kata Syamsuddin.
Menurutnya, konsep ekowisata yang diusung pada program PKT Hidayatullah akan sangat berdampak terhadap penguatan sektor pertanian hingga kapasitas pendidikan generasi.
Lebih lanjut ia menyatakan, kawasan tersebut tidak hanya difokuskan untuk pengembangan berbagai komoditas secara terpadu, tapi juga sarana edukasi yang ditarget menjadi kawasan percontohan integrasi pertanian unggul dan berkelanjutan di Kalimantan Timur.
"Kami sangat yakin hal ini bisa terwujud, mengingat kesinambungan peran Pupuk Kaltim dalam memberikan pendampingan dari awal hingga saat ini. Sehingga program PKT Hidayatullah mampu berdampak signifikan bagi masyarakat dan lingkungan," pungkas Syamsuddin.