Balikpapan (ANTARA) - Telkomsel mengimbau pelanggan untuk terus waspada dan berhati-hati dalam merespon potensi penipuan melalui telepon tak dikenal serta meminta pelanggan untuk waspada terhadap pesan yang meminta pelanggan mengunduh (install) file APK fiktif tertentu.
General Manager Consumer Sales Telkomsel Regional Kalimantan Muharlis di Balikpapan, Senin menjelaskan, pihaknya serius menangani maraknya potensi penipuan kepada pelanggan Telkomsel.
"Kami juga terus sosialisasikan kepada pelanggan untuk meningkatkan kewaspadaan dan kami juga siap berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait guna menindaklanjuti jika ada laporan dari korban berbagai modus kejahatan, terutama yang mengatasnamakan layanan Telkomsel," katanya.
Sejumlah modus penipuan yang saat ini marak terjadi yaitu modus melalui telepon tak dikenal berisi info nomor terblokir sehingga diarahkan untuk klik tombol tertentu.
Serta modus penipuan unduh file APK fiktif melalui permintaan kepada masyarakat mengunduh beberapa jenis file APK yang disampaikan melalui undangan pernikahan/perayaan tertentu, konfirmasi pengiriman jasa ekspedisi, surat tilang elektronik, termasuk kini ada yang mengatasnamakan file .APK Aplikasi MyTelkomsel fiktif.
Telkomsel juga telah menyediakan berbagai kanal layanan bagi pelanggan yang ingin mendapatkan informasi ataupun melakukan pengaduan jika mengalami potensi kejahatan yang mengatasnamakan Telkomsel.
Modus kejahatan tersebut umumnya menggunakan metode social engineering, yakni teknik manipulasi dengan memanfaatkan kesalahan/kekhilafan manusia agar bisa mendapatkan akses mengambil informasi pribadi atau data-data berharga/ rahasia yang terdaftar di sejumlah layanan berbasis aplikasi digital, seperti perbankan dan platform financial technology (fintech), yang terhubung langsung dengan gawai masyarakat.
Sejumlah modus kejahatan melalui telepon dengan nomor tak dikenal dilakukan dengan memberikan infomasi bahwasannya nomor anda terblokir sehingga diarahkan untuk klik tombol tertentu.
Sedangkan penipuan melalui pesan biasanya dilakukan melalui unduh file APK fiktif melalui pesan undangan pernikahan/perayaan tertentu, konfirmasi pengiriman jasa ekspedisi, surat tilang elektronik, upgrade aplikasi perbankan digital atau fintech, tagihan internet, lowongan pekerjaan, termasuk kini ada yang mengatasnamakan file APK Aplikasi MyTelkomsel fiktif.
Seluruh modus tersebut memiliki potensi tindak kejahatan, untuk itu diperlukan kewaspadaan lebih dari pelanggan Telkomsel untuk tidak perlu menanggapi permintaan yang dimaksud dan tidak menginformasikan kode apa pun kepada pihak yang tidak dikenal.
Untuk pelanggan pascabayar Telkomsel Halo, guna menjaga kenyamanan, disarankan untuk senantiasa memantau/melakukan pengecekan limit (batas) penggunaan Telkomsel Halo secara rutin agar selaras dengan penggunaan bulanan.
Sekali lagi Pelanggan Telkomsel diimbau meningkatkan kewaspadaan untuk tidak sembarangan menerima panggilan dari nomor tak dikenal serta permintaan mengunduh file atau mengakses tautan (link) sembarangan dan tidak memiliki kejelasan, jangan segera percaya jika ada penawaran hadiah secara langsung, serta tidak memberikan informasi data pribadi maupun data layanan jasa keuangan seperti perbankan yang bersifat rahasia.”
Telkomsel memastikan bahwa nomor telepon resmi Telkomsel adalah 188. Telkomsel juga memastikan tidak pernah meminta kode verifikasi dalam bentuk apa pun, termasuk mengirimkan permintaan kepada pelanggan untuk mengunduh file APK.
Telkomsel tidak akan pernah meminta izin akses ke beberapa aplikasi yang memungkinkan adanya kejahatan mencuri data rahasia secara langsung. Oleh karena itu, jika pelanggan terjebak dalam modus penipuan tersebut, maka sangat dimungkinkan bagi pelaku kejahatan memiliki kontrol terhadap gawai korban serta mengetahui seluruh informasi rahasia seperti PIN, password, dan kode OTP.