Samarinda (ANTARA) - Anggota Komisi I DPRD Kaltimantan Timur (Kaltim) Marthinus menyarankan agar unsur pimpinan legislatif lebih pro aktif terhadap aksi demonstrasi yang dilakukan di depan Kantor DPRD Kaltim tersebut.
“Pada rapat Paripurna ke-13 kemarin, saya menyampaikan interupsi bahwa beberapa hari yang lalu di DPRD Kaltim terjadi lima aksi demo, seperti yang disampaikan oleh paparan Sekretaris Dewan (Sekwan), namun memang mereka ingin bertemu pimpinan dewan,” ucap Marthinus di Samarinda, Rabu.
Ia memaparkan, dari lima aksi demonstrasi tersebut, ada tiga aksi yang ditemui dirinya bersama rekan Komisi I, Namun mereka menginginkan bertemu pimpinan DPRD Kaltim, seperti Ketua atau Wakil Ketua DPRD Kaltim yang menyambut mereka.
Menurutnya, yang perlu diantisipasi ketika mereka menggelar aksi demonstrasi, perlu pihak DPRD buktikan ke masyarakat bahwa lembaga legislatif betul-betul merespon terhadap aspirasi yang mereka sampaikan.
“Saya sarankan kepada Sekretariat DPRD Kaltim, supaya betul-betul serius dalam menyikapi ini, dan benar-benar menyiapkan agenda-agenda para pimpinan agar bisa disesuaikan saat terjadi pada momen-momen aksi demonstrasi,” ujar Marthinus.
Ia berharap sekretariat dewan mesti jeli mengatur jadwal unsur pimpinan, sebab Ketua dan Wakil Ketua bisa berbagi agenda, jadi jika ada kunjungan ke luar kota ada unsur pimpinan lain yang masih stand by, sehingga bila ada surat masuk terkait aksi demo bisa dikondisikan.
Marthinus menambahkan, perihal aksi demonstrasi dari komisi I yang membidangi siap menerima para aksi demonstrasi, sehingga ia menyarankan agar setiap aksi demonstrasi dibuatkan konten video sebagai publikasi keaktifan DPRD Kaltim merespon masyarakat. Marthinus. (Fan/ADV/DPRD Kaltim)
Komisi I DPRD Kaltim saran pimpinan pro aktif atas aksi demo di DPRD Provinsi
Rabu, 3 Mei 2023 8:40 WIB
Pada rapat Paripurna ke-13 kemarin, saya menyampaikan interupsi bahwa beberapa hari yang lalu di DPRD Kaltim terjadi lima aksi demo, seperti yang disampaikan oleh paparanĀ Sekretaris Dewan (Sekwan), namun memang mereka ingin bertemu pimpinan dewan