Samarinda (ANTARA) - Bank Indonesia Kantor Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur (BI Kaltim) memfasilitasi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) masuk ekosistem digital dalam memasarkan produk, baik fasilitasi dalam bentuk pelatihan langsung maupun webinar.
"Untuk pelatihan langsung sering digelar sejak beberapa tahun lalu hingga 2022, sedangkan Senin kemarin digelar webinar bertema How to Optimize Business with Digital Marketing Mindset from Business Owner Insight," ujar Deputi Kepala BI Kaltim Hendik Sudaryanto di Samarinda, Selasa.
Webinar tersebut merupakan bagian dari Program Digital Kaltimpreneur Tahun 2023 yang dilakukan BI Kaltim guna meningkatkan kapabilitas UMKM, khususnya digitalisasi pemasaran.
Program Digital Kaltimpreneurs 2023 memiliki tujuan agar UMKM dapat melakukan peningkatan skala bisnis dan melakukan ekspansi pemasaran secara digital.
Hal ini sejalan dengan program pemerintah yang menargetkan 30 juta pelaku UMKM dapat masuk ke dalam ekosistem digital di tahun 2024, sehingga pada akhirnya dapat mendekatkan UMKM pada potensi bisnis yang lebih luas maupun peluang akses permodalan.
Akselerasi digitalisasi UMKM juga diperlukan sebagai respon terhadap perubahan pola konsumsi masyarakat dari semula secara langsung atau platform menjadi daring platform.
Webinar itu juga merupakan bagian pembuka dari program selanjutnya, yaitu Onboarding Digital Kaltimpreneurs, sehingga pelaku UMKM dapat mulai mengikuti seleksi dan kurasi program sejak 10 April 2023 melalui registrasi pada link https://bit.ly/onboardingkaltim2023.
Ke depan, lanjut Hendik, BI Kaltim akan terus berupaya bersinergi dalam rangka meningkatkan kapabilitas UMKM secara digital. Oleh karena itu, adanya Digital Kaltimpreneurs 2023 diharapkan dapat mendorong akselerasi performa dan kapabilitas UMKM sekaligus meningkatkan digital marketing mindset bagi para pelaku UMKM di Indonesia.
Sementara itu, sepanjang 2022 BI Kaltim melaksanakan berbagai program pengembangan dan pendampingan bagi 158 UMKM agar dapat naik kelas menuju pasar global melalui platform digital.
BI Kaltim juga mendukung UMKM naik kelas ke pasar internasional melalui program Export Kaltimpreneurs yang telah menghasilkan delapan eksportir baru dengan total transaksi senilai Rp6,8 miliar pada 2022.
Tahun lalu, BI Kaltim juga mengembangkan business matching bersama perbankan yang telah mendukung UMKM mendapatkan kredit Rp2,1 miliar.