Samarinda (ANTARA) - Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Timur, Rafiddin Rizal mengapresiasi kepada enam perusahaan di Kaltim yang telah berhasil memperoleh predikat emas pada Anugerah Lingkungan Propernas tahun 2022.
"Prestasi ini kembali membuktikan diri bahwa perusahaan di Kaltim peduli dengan lingkungan hidup," kata Rafiddin Rizal dalam keterangan resmi diterima di Samarinda, Jumat.
Penganugerahan pengelolaan lingkungan hidup oleh perusahaan tersebut diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk periode penilaian Tahun 2021-2022.
Penghargaan Propernas diserahkan oleh Wakil Presiden RI KH. Ma'ruf Amin didampingi oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Siti Nurbaya Bakar, dengan bertempat di Istana Wakil Presiden di Jakarta.
Lebih lanjut Rizal menuturkan bahwa dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan terhadap 3.200 perusahaan se-Indonesia, Kaltim menyumbangkan 6 perusahaan meraih peringkat emas terbanyak ketiga se-Indonesia.
"Dua belas perusahaan meraih peringkat hijau dan 81 perusahaan meraih peringkat biru, dimana pada Tahun 2021-2022 ini terdapat 132 perusahaan di Kaltim yang dinilai," kata Rizal di Samarinda, Jumat.
Ia menyebutkan bahwa capaian Kaltim di tahun ini cukup memuaskan dan hal ini menunjukkan bahwa pengelolaan lingkungan hidup di Kaltim yang konsisten dan semakin membaik.
Rizal pun memberikan apresiasi kepada perusahaan yang berhasil meraih predikat emas dan hijau, yang telah membuktikan kepedulian tinggi Beyond Compliance terhadap lingkungan, khususnya di Kaltim.
Sedangkan bagi peringkat biru, dirinya mengajak untuk tetap konsisten dan meningkatkan kepeduliannya terhadap lingkungan, karena lingkungan hidup yang baik merupakan warisan yang sangat berharga bagi generasi yang akan datang.
Untuk diketahui, enam perusahaan Kalimantan Timur dari dari total 51 (lima puluh satu) perusahaan se-Indonesia peraih predikat Emas adalah,PT. PT Berau Coal Site Lati, PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur Daerah Operasi Bagian Selatan (DOBS), PT Pertamina Hulu Sanga Sanga, PT Pertamina Gas Area Kalimantan – SKG Bontang, PT Badak NGL dan PT Pupuk Kalimantan Timur.
