Balikpapan (ANTARA) - Kapolda Kalimantan Timur Irjen Pol Imam Sugianto menegaskan hal tugas Polda Kaltim menjaga obyek vital nasional (obvitnas) di Kalimantan Timur sehingga pihaknya bertugas menjaga fasilitas migas yang dikelola PHM (Pertamina Hulu Mahakam) dan Pertamina lainnya.
”Tugas kami agar Pertamina, PHM, lancar dalam menjalankan tugasnya menyediakan energi bagi kebutuhan nasional," kata Kapolda Imam di Balkpapan, Rabu.
Pekan lalu, Kapolda bersama rombonga mengunjungi anjungan Raisis di area rawa-rawa Lapangan Tunu yang dikelola PHM, lapangan Tunu di dalam lingkup Desa Sepatin, Kecamatan Anggana, Kutai Kartanegara.
Rombongan juga meninjau rig atau anjungan Tasha, rig lepas pantai di Lapangan Bekapai yang juga dikelola PHM.
“Kami berterima kasih atas dukungan Polda Kaltim, saat ini PHM merupakan salah satu tulang punggung produksi gas nasional dimana 50% produksi berasal dari Lapangan Tunu ini,” kata GM PHM Krisna.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala Perwakilan SKK Migas Kalimantan dan Sulawesi, Azhari Idris, menyampaikan apresiasi kepada Kapolda Kaltim dan jajaran.
“Dukungan pengamanan melalui Perjanjian Kerja Sama antara SKK Migas dan Polda Kaltim untuk Hulu Migas merupakan salah satu prioritas dari SKK Migas," kata Azhari Idris.
Diharapkan kunjungan ini dapat memberikan referensi dalam merumuskan strategi pengamanan yang lebih efektif dalam menjaga dan melindungi obvitnas khususnya di Kalimantan dan Sulawesi.
PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) merupakan anak Perusahaan Pertamina Hulu Indonesia yang menjalankan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip ESG (Environment, Social, Governance) di Wilayah Kerja Mahakam di Kalimantan Timur.
PHM bersama anak perusahaan dan afiliasi PHI lainnya terus melakukan beragam inovasi dan aplikasi teknologi dalam menghasilkan energi yang selamat, efisien, handal, patuh, dan ramah lingkungan.