Samarinda (ANTARA) - Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Ali Hamdi mengharapkan pekerjaan drainase di di Jalan DI Panjaitan sebagai upaya penanggulangan banjir di Kota Samarinda rampung pada akhir tahun 2022.
“Pekerjaan penanggulangan banjir berupa perbaikan drainase di Jalan DI Panjaitan diharapkan bisa rampung di akhir tahun 2022,” katanya di Samarinda, Kamis.
Dia juga berharap penyelesaian masalah sosial terhadap lahan di sekitar sungai mati di dekat persimpangan antara Jalan PM Noor dan Jalan DI Panjaitan bisa diselesaikan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda agar pekerjaan pengerukan sungai bisa dilakukan Pemerintah Provinsi Kaltim.
Menurutnya, Sungai mati yang menghubungkan antara Sungai Talang Sari dan Sungai Karang Mumus penting untuk dilakukan pengerukan karena sedimentasinya sudah sangat tinggi sehingga airnya tak bisa lagi mengalir.
Ali Hamdi mengemukakan, selain sungai mati, Sungai Karang Mumus dan Sungai Mahakam juga mengalami pendangkalan, sehingga perlu juga dilanjutkan pengerukan secara rutin. Kapal lalu lalang berdampak juga terhadap meningkatnya sedimentasi sungai.
"Kami juga mengimbau kepada warga agar tertib untuk tidak membuang sampah ke sungai, karena dapat menyumbat aliran air dan terjadi tumpukan sampah yang dapat menyebabkan meluapnya air sungai," ucapnya.
Dia menuturkan, untuk menjaga sungai dari tumpukan sampah, bisa mencontoh DKI Jakarta melakukan pemasangan jaring untuk menyaring sampah yang dibuang ke sungai. Selain itu warga harus mematuhi membuang sampah pada titik -titik yang telah disiapkan pemerintah.