Samarinda (ANTARA) - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Kalimantan Timur (DPMPD Kaltim) sepanjang 2022 melakukan belasan kali pelatihan berbasis keterampilan masyarakat dengan mengacu pada konsep hulu-hilir, mulai dari produk hingga pemasaran.
"Sejumlah pelatihan dengan konsep hulu-hilir ini seperti pelatihan budi daya kepiting, jamur tiram, serai, membatik, membuat kue, hingga pemberian bantuan peralatan," ujar Penggerak Swadaya Masyarakat Ahli Muda DPMPD Provinsi Kaltim Helvin Syahruddin di Samarinda, Senin (28/11).
Konsep hulu-hilir diterapkan karena pihaknya tidak ingin sekadar pelatihan, tetapi peserta pelatihan harus optimistis bahwa produknya langsung bisa dipasarkan.
Dia mencontohkan tentang budi daya serai, peserta di Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, tidak hanya dilatih teknik menanam dan memelihara serai, tetapi juga teknik menyuling, bahkan pembeli minyak serai (atsiri) didatangkan untuk melakukan pembinaan agar produk mereka kelak langsung dibeli.
Sebanyak 11 kali pelatihan tersebut, yakni di Samarinda dengan tiga pelatihan, berupa pembuatan komposter dwifungsi (komposter sekaligus media tanam), pelatihan membuat asap cair untuk pengusir hama, dan pelatihan membuat pupuk cair.
Ide dari tiga pelatihan ini, katanya, diawali dari seringnya terjadi inflasi di Samarinda akibat terus naiknya harga berbagai komoditas, seperti cabai, tomat, bawang merah, dan bawang putih. Padahal komoditas ini bisa ditanam di teras maupun pekarangan rumah yang sempit.
Ia menjelaskan keterampilan warga memanfaatkan barang bekas menjadi komposter sekaligus media tanam, bisa digunakan untuk menanam cabai, bawang, dan aneka kebutuhan dapur lainnya sehingga bisa menekan inflasi.
Ia mengatakan pelatihan lainnya di Samarinda, yakni kegiatan kerja sama dengan Politeknik Negeri Samarinda, berupa pelatihan las, bubut, dan microller atau robotik, khusus untuk anggota pos pelayanan teknologi (posyantek) dari 10 kabupaten/kota se-Kaltim.
Bahkan, katanya, mereka dari 10 kabupaten/kota mendapat bantuan mesin dan peralatan untuk melengkapi lokakarya masing-masing, sehingga masyarakat setempat bisa memanfaatkan peralatan tersebut guna mendukung kebutuhan pertanian, peternakan, dan lainnya.
Mesin dan peralatan yang telah diserahkan kepada posyantek, antara lain mesin las, pompa injak, mesin bor duduk, mesin bubut, mesin amplas, mesin pemotong besi, dan mesin pembengkok pipa.
Pelatihan lainnya, di Kabupaten Kutai Kartanegara berupa pelatihan budi daya serai terintegrasi, membatik, membuat kue tradisional, dan budi daya kepiting soka.
Selain itu, pelatihan yang dilakukan kerja sama dengan BLKI Balikpapan berupa budi daya jamur dan membuat kue serta roti.
"Ada pula pelatihan tata boga dan membuat roti serta kue di Samarinda," ujar Helvin.
DPMPD Kaltim gelar pelatihan dengan konsep hulu-hilir
Selasa, 29 November 2022 8:20 WIB
Sejumlah pelatihan dengan konsep hulu-hilir ini seperti pelatihan budi daya kepiting, jamur tiram, serai, membatik, membuat kue, hingga pemberian bantuan peralatan,