Samarinda (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur optimistis organisasi sosial Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) setempat mampu menjadi lokomotif dalam membangkitkan ekonomi kreatif (ekraf) karena pasarnya terus meluas di Indonesia.
"Ekraf memiliki peran strategis dalam penyediaan lapangan kerja, meningkatkan ekonomi masyarakat, dan pembangunan untuk mencapai kesejahteraan," ujar Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Timur (Diskominfo Kaltim) Muhammad Faisal di Samarinda, Sabtu (17/9).
Keberadaan Gekrafs Provinsi Kaltim sebagai wadah pelaku ekraf yang menggelar Gekrafs Corner di Mall City Centrum Samarinda pada 16 -18 September ini, diharapkan mampu menjadi penyemangat bagi semua pelaku ekraf dalam memproduksi dan memasarkan karya masing-masing.
Dalam Gekrafs Corner ini antara lain diisi acara bincang-bincang dengan tema Bangkit Ekrafs Indonesia, peragaan busana perancang Kaltim, lokakarya pembuatan film pendek, pelatihan membatik, pelatihan penyiaran dan penyiar radio/televisi, pameran fotografi, penampilan komunitas musik, dan UMKM anggota Gekkrafs Kaltim.
Kegiatan dengan tema Gekrafs Corner, lanjut Faisal, penting dan bermanfaat bagi pelaku UMKM sektor ekonomi kreatif, termasuk bagi para penggiat seni.
"Pemerintah Provinsi Kaltim pada prinsipnya selalu mendukung terhadap upaya ekraf yang dapat meningkatkan hasil usaha dan memperkuat ekonomi serta kesejahteraan rakyat, karena banyak ragam ekraf di Kaltim yang memiliki potensi besar terus tumbuh dan berkembang," ujarnya.
Ia optimistis berbagai produk kreatif ini bisa dipasarkan lebih luas guna menumbuhkan perekonomian Kaltim yang sempat terpuruk akibat pandemi COVID-19, sekaligus untuk mendukung Gerakan Bangga Buatan Indonesia yang dicanangkan pemerintah.
Ketua Gekrafs Provinsi Kaltim Aji Mirza Hakim mengatakan Gekrafs Corner untuk meningkatkan pengetahuan dan pengalaman pelaku usaha ekonomi kreatif di Kaltim, sehingga kegiatan serupa akan terus digelar setiap bulan.
"Gekrafs Corner ini selain diisi talkshow (bincang-bincang) dan workshop (lokakarya) pelatihan ekonomi kreatif juga menampilkan artis AKI performance Virra Yunita - YK Samarinda, penampilan ICHA and Bensaia, kemudian peluncuran Kogekrafs - Koperasi Gekrafs Kaltim," ujar Mirza yang mantan Bassis Jikustik ini.