Samarinda (ANTARA) - Wakil Wali Kota Samarinda (Wawali) Rusmadi Wongso mengapresiasi kepedulian PT Pertamina terhadap penghijauan di Sungai Karang Mumus (SKM) yang dianggap bersinergi dengan keinginan Pemerintah Kota (Pemkot) yaitu Samarinda bersih, sehat dan hijau sehingga memberikan kenyamanan warganya.
"Atas nama Pemkot Samarinda saya berterima kasih kepada pihak Pertamina yang memiliki kepedulian terhadap penghijauan di SKM,” katanya di Samarinda, Senin.
Ia mengatakan, sejumlah kawasan di Samarinda rentan banjir. Pemkot Samarinda sangat serius untuk menanami pohon di pinggir sungai karena ingin memastikan bantaran SKM dan sekitarnya sebagai ruang terbuka hijau.
Rusmadi mengungkapkan bahwa PT Pertamina berencana melakukan penghijauan SKM pada segmen 7 . Sebelumnya Pertamina melakukan aksi penghijauan sempadan SKM pada Januari 2022 di segmen 1 di area dekat GOR 27 September Universitas Mulawarman (Unmul) hingga Jalan Gelatik dengan panjang 1.400 meter.
Dikemukakannya bahwa Pemkot Samarinda intinya menginginkan ada yang tumbuh secara natural untuk menjadi ekosistem di tepi SKM dan tidak selalu harus di turap, sehingga dengan menanam pohon itu lah tanaman akan tumbuh secara alami.
"Maka ada rencana Pertamina untuk membantu penghijauan di SKM . Jadi tidak setengah-setengah dan tetap konsisten karena kalau diberikan jeda cukup panjang untuk melakukan aksi ini, dikhawatirkan warga bisa saja memanfaatkan momen untuk mendirikan bangunan kembali," ujarnya.
Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Samarinda Nurrahmani mengungkapkan, rencana PT Pertamina tersebut berdasarkan permohonan beberapa waktu lalu, harapan Pertamina bisa ikut serta menanam sekaligus melakukan pemeliharaan tanaman yang ada di sepanjang SKM.
"Alhamdulillah proposal yang kami ajukan ini ternyata mendapat respon positif dari Pertamina yang nantinya akan kita tindak lanjuti melalui kesepakatan kerjasama bersama Pemkot," katanya.
Nurrahmani menjelaskan, dari total delapan segmen yang ada di SKM, segmen satu kini sudah ditanami sekitar 100 lebih pohon sejak awal tahun 2022 dimana pemeliharaannya dihibahkan kepada Dinas Pertanian.
Manager Fuel Terminal PT Pertamina, Erik Imam Kasmianto menegaskan bahwa pihaknya akan fokus pada segmen 7 sepanjang 2.450 meter dengan merangkul mahasiswa Politenik Negeri (Polnes) dalam proses penanaman nanti.
"Target kami bulan September sudah bergerak melakukan penanaman pohon di segmen 7 dari Jembatan Griya Mukti hingga Jembatan Lempake. Walaupun pelan-pelan, semoga bisa bertahap dan berlanjut hingga ke segmen berikutnya," ujar Erik. (Advertoral)