Samarinda (ANTARA) - Wakil Wali Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Rusmadi mengatakan mobilitas kendaraan dari luar daerah masuk menuju Samarinda cukup minim menjelang H-1 Lebaran 2021.
"Kami mengapresiasi masyarakat karena cukup sadar dengan surat edaran pemerintah terkait larangan mudik. Fakta di lapangan menyebutkan mobilitas kendaraan yang keluar masuk sangat kecil ketimbang hari-hari sebelumnya saat pelarangan mudik diberlakukan," kata Rusmadi usai melakukan pemantauan pos- pos penyekatan arus mudik di sejumlah titik batas Kota Samarinda pada Rabu.
Rusmadi bersama Forkominda melakukan pemantauan langsung diempat titik pos-pos penyekatan di Ibu Kota Provinsi Kaltim tersebut.
Keempat pos penyekatan antara lain Jalan menuju bandara APT Pranoto yang merupakan batas antara Kota Samarinda dan Kota Bontang, Jl. Suryanata yang menjadi batas Kota Samarinda dengan Kabupaten Kutai Kartanegara, Jalan A.M Rifaddin dan Palaran simpang tol Samarinda-Balikpapan, keduanya merupakan jalur antara Kota Samarinda dan Kota Balikpapan.
Rusmadi mengatakan kebijakan pembatasan aktivitas mudik lebaran tahun ini dimaksudkan untuk pencegahan penularan COVID-19 selama libur lebaran.
"Kita bersyukur bahwa masyarakat sangat memahami bahwa mobilitas dikurangi ini faktanya," ucap Rusmadi.
Sementara itu dari pantauan pintu masuk tol juga sangat sedikit mobilitas kendaraan yang keluar masuk.
"Untuk tol pantauan pagi dari siang ini hanya lima mobil artinya bersyukur masyarakat sudah menyadari keselamatan yang utama," kata Rusmadi.
Rusmadi menyarankan masyarakat untuk bersilaturahim lebaran dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, tidak harus para Hari H lebaran namun bisa berjalan kapan saja dan dimana saja di zaman teknologi yang sudah maju ini.