Penajam Paser Utara (ANTARA) -
"Bendung Sungai Talake akan dimanfaatkan untuk sumber air irigasi lahan persawahan dua kabupaten," ujar Kepala Bagian Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara, Nicko Herlambang di Penajam, Sabtu.
Pembangunan Bendung Sungai Talake itu juga sebagai persiapan untuk pemenuhan kebutuhan pangan Ibu Kota Negara atau IKN Indonesia baru bernama Nusantara.
Pembebasan lahan lokasi pembangunan Bendung Sungai Talake telah dilaksanakan pada 2020, namun pembangunan fisik belum dilakukan.
Kementerian PUPR mengalihkan anggaran pembangunan fisik Bendung Sungai Talake untuk pembangunan pengambil air di Kecamatan Sepaku guna memenuhi kebutuhan air bersih IKN Nusantara.
"Tahun lalu sempat diproses lelang, tapi anggarannya digeser pemerintah pusat untuk pembangunan saluran masuk Sungai Sepaku yang akan menyuplai air kawasan inti IKN," ucapnya.
Pembangunan Bendung Sungai Telake telah lama dinantikan petani Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Paser, untuk kebutuhan irigasi atau pengairan lahan pertanian tanaman padi.
Masyarakat petani untuk pengairan lahan persawahan selama ini jelas dia, mengandalkan atau bergantung pada tadah hujan.
Masyarakat petani sangat berharap pembangunan Bendung Sungai Telake di Kecamatan Long Kali, Kabupaten Paser itu segera direalisasikan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemerintah pusat diminta tak abaikan Bendungan Talake untuk pertanian