Penajam (ANTARA) - Peternak di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, memperoleh bantuan dari Kementerian Pertanian (Kementan) sebanyak 1.000 ekor sapi, sebagai upaya mewujudkan swasembada daging sekaligus untuk menyejahterakan peternak.
"Sebanyak 1.000 ekor sapi yang telah diterima peternak Januari tahun ini, terdiri 500 ekor merupakan sapi pembibitan dan 500 ekor lainnya merupakan sapi untuk penggemukan," ujar Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten PPU Arief Murdiyatno di Babulu, Kaltim, Kamis.
Bantuan dari Kementan ini merupakan kegiatan prioritas nasional berupa Program Desa Korporasi Sapi (DKS), yakni program untuk kawasan yang potensial pengembangan sapi.
Sedangkan untuk Kabupaten PPU, kawasan pengembangannya diarahkan di Kecamatan Babulu, karena budaya beternak sapi di Babulu sudah lama dilakukan masyarakat setempat dan tingkat keberhasilannya tinggi.
Terdapat lima kelompok petani ternak yang tersebar pada lima desa di Kecamatan Babulu, yakni Desa Labangka Barat, Babulu Darat, Gunung Intan, Gunung Mulia, dan Desa Gunung Makmur.
Sapi yang disalurkan ke tiap desa, lanjutnya, dikelola oleh satu kelompok ternak dengan pola breeding atau pembibitan, sementara indukan sapi yang dikelola dengan jenis brahman cross asal Australia sebanyak 100 ekor ditambah 100 ekor lagi merupakan sapi untuk penggemukan.
"Dari lima desa di Kecamatan Babulu, masing-masing mengelola 100 ekor untuk pembibitan, kemudian untuk pola fattening atau penggemukan dengan sapi bakalan lokal masing-masing 100 ekor, sehingga tiap kelompok tiap desa ada 200 ekor sapi atau totalnya ada 1.000 ekor sapi," katanya.
Sebanyak lima kelompok dari lima desa itu, lanjut ia, semua tergabung dalam satu koperasi, yakni Koperasi Jasa Babulu Brahman Jaya sehingga pengelolaannya berbasis bisnis demi untuk kesejahteraan seluruh anggota.
"Core bisnis dari koperasi ini adalah hasil penggemukan untuk penyediaan daging konsumsi, hasil pedet yang dilahirkan untuk calon bibit, kemudian bisnis pupuk organik baik padat maupun cair, termasuk bisnis bibit rumput unggul untuk pakan ternak," ucap Arief.